Bisnis.com, SOLO - DKI Jakarta dilanda polusi udara. Beberapa pejabat dan tokoh publik memberikan saran yang dianggap nyeleneh oleh masyarakat.
Pada Selasa, 22 Agustus 2023, polusi udara Jakarta kian buruk, bahkan kualitasnya lebih buruk daripada kemarin.
Dikutip dari laman IQAir, kualitas udara di Ibu Kota terpantau masih masuk kualitas tidak sehat pada Selasa pagi. Pada pukul 06.32 WIB, nilai indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat 163 dengan polutan utama PM 2.5.
Konsentrasi polutan tersebut 15,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Padahal ini merupakan hari kedua bagi ASN di Jakarta melaksanakan WFH alias Work From Home. Memang, ide WFH dianggap salah satu hal nyeleneh bagi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyampaikan, rencana yang disampaikan Jokowi bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah polusi di Jabodetabek.
Baca Juga
“Kami menilainya sebagai kebijakan yang lucu dan aneh. Kajian apa yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo hingga bisa menyimpulkan bahwa WFH akan bisa mengatasi polusi udara?” kata Mirah dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat.
Berbagai kritik pun bermunculan. Salah satunya juga datang dari pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah.
"Sumber polusi itu tidak hanya persoalan moda transportasi, tapi juga ada dari industri, bahkan ada dari PLTU. Sementara itu posisinya ada di luar Jakarta semua," kata pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah, Minggu (20/8/2023).
Saran bersepeda hingga naik kendaraan umum...