Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator LRT Jabodebek hingga kini belum menentukan jadwal terbaru terkait uji coba operasional terbatas untuk kalangan masyarakat umum.
Sebelumnya, uji coba operasional terbatas LRT untuk masyarakat sedianya dimulai pada 29 Juli 2023 lalu. Namun, uji coba batal dilaksanakan karena LRT Jabodebek melakukan pembaruan perangkat lunak (software) pada sistem perjalanannya.
Terkait hal tersebut, Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardoyo mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kembali membuka uji coba operasional terbatas untuk masyarakat umum. Dia menyebutkan, jumlah masyarakat yang sudah mendaftar uji coba LRT Jabodebek telah mencapai lebih dari 24.000 orang.
Meski demikian, dia memastikan pihaknya akan melakukan uji coba untuk kalangan masyarakat, termasuk mereka yang sudah mendaftarkan diri. Adapun, pada uji coba tersebut, masyarakat hanya dikenakan tarif Rp 1.
"Kami pastikan yang 24.000 pendaftar itu bisa ikut uji coba LRT Jabodebek. Tetapi, untuk waktunya kapan kami juga masih menunggu dari Kemenhub,” kata Kuswardoyo saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur, pada Senin (21/8/2023).
Sementara itu, Kuswardoyo juga mengkonfirmasi peresmian LRT Jabodebek rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada peresmian tersebut, LRT Jabodebek juga akan secara resmi beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD).
Baca Juga
Meski demikian, dia mengatakan waktu pasti peresmian LRT Jabodebek masih akan menunggu kepastian terkait jadwal Kepala Negara.
“Untuk waktu pastinya kami juga masih menunggu jadwal kepulangannya. Beliau saat ini sedang berada di luar negeri,” katanya.
Sebelumnya, Kemenhub telah merumuskan pemberian subsidi tarif LRT Jabodebek. Perumusan ini telah memperhatikan kemampuan atau daya beli masyarakat serta untuk mendorong minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.
Formulasi perhitungan tarif LRT Jabodebek telah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek yang ditetapkan pada 8 Juni 2023.
Selanjutnya, besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek juga telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik yang ditetapkan pada 14 Juli 2023.
“Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal.
