Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kader PDIP Dukung Prabowo, Gerindra: Kebaikan Tak Bisa Ditutupi, Keburukan Akan Terkuak

Sekjen Partai Gerindra menyingung soal hakikat kebaikan dan keburukan, usai sejumlah kader PDIP menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani / JIBI/Bisnis-Dhany Saputra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani / JIBI/Bisnis-Dhany Saputra

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyingung soal hakikat kebaikan dan keburukan, usai sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan dukungan atas pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sebagai informasi, politisi PDIP Budiman Sudjatmiko bersama Prabowo mendeklarasikan kelompok relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8/2023). Sebelumnya, politisi PDIP lainnya Effendi Simbolon juga sempat nyatakan Prabowo cocok jadi presiden selanjutnya.

"Kebaikan pada akhirnya memang tidak bisa ditutup-tutupi dan kebaikan pada akhirnya juga akan terkuak, dan sebaliknya keburukan pada akhirnya juga akan terkuak," jelas Muzani saat ditemui di Media Center Gelora, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).

Wakil Ketua MPR ini menyatakan setiap orang pasti akan merasakan kebaikan termasuk lawan politik sekalipun. Oleh sebab itu, Prabowo akan selalu sampaikan cara pandangnya yang berdasarkan kebaikan.

"Itu bagian dari upaya kami untuk terus menebar kebaikan karena Pak Prabowo berkali-kali pesan kepada kami, teruslah menebar kebaikan karena pada akhirnya dunia ini hanya akan damai oleh kebaikan-kebaikan, bukan oleh peperangan, apalagi ancaman," ujarnya.

Muzani pun selalu ingatkan pesan Prabowo agar pendukungnya tak emosional menanggapi berbagai macam kritik. Menurutnya, kebaikan akan menyelesaikan berbagai kritik itu.

"Pak Prabowo minta untuk tenang-tenang saja," jelasnya.

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko sendiri, saat deklarasi relawan Prabu, akhirnya blak-blakan alasannya mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024. Aktivis pro-demokrasi 90-an ini mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam buku Paradoks Indonesia.

“25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan temen-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda. Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo,” jelas Budiman usai deklarasi relawan Prabu, dikutip dari rilis media Gerindra.

Dia mengaku gagasan yang Prabowo tulis dalam bukunya itu sama dengan semangat yang diperjuangkan para aktivis terutama soal kedaulatan Indonesia. Oleh sebab itu, pikir Budiman, kini waktunya mereka bersatu untuk mewujudkan perjuangan itu.

Padahal, Prabowo notebenenya merupakan calon lawan PDIP di Pilpres 2024. Sebab, PDIP sudah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi calon presiden di Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper