Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jerman mengumumkan pada 17 Agustus pengiriman paket bantuan militer lain ke Ukraina, termasuk dua sistem pertahanan udara IRIS-T dan sekitar 4.500 butir amunisi 155 mm.
Kali ini Berlin menyerahkan peluncur untuk modifikasi SLS jarak pendek IRIS-T, yang dapat mencapai target sejauh 12 kilometer.
Sebelumnya, Jerman mengirim dua sistem pertahanan udara IRIS-T SLM ke Ukraina dengan jangkauan hingga 40 kilometer.
Paket bantuan juga mencakup 10 radar pengawasan darat GO12, empat kereta traktor truk, empat semi-trailer, dan delapan truk pengangkut muatan.
Pada 14 Agustus, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan bahwa negaranya berencana memberi Kyiv bantuan militer tahunan sebesar 5 miliar euro ($5,5 miliar) hingga 2027.
Sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, dukungan Jerman mencapai $24 miliar, menurut Lindner.
Baca Juga
Sementara Pasukan Rusia telah berusaha untuk melakukan serangan di wilayah Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk pada hari terakhir, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 17 Agustus.
Ini termasuk upaya untuk mendapatkan tempat di Kupiansk di Oblast Kharkiv dan Bakhmut di Oblast Donetsk.
Sepanjang hari, 24 bentrokan pertempuran terjadi, sementara pasukan Rusia juga melancarkan empat serangan rudal dan 37 serangan udara.
Di Oblast Kherson, lebih dari 15 permukiman terkena tembakan artileri Rusia, dan lebih dari 20 permukiman terkena di Oblast Zaporizhzhia.
Pasukan Ukraina melanjutkan operasi ofensif mereka ke arah Berdiansk dan Mariupol, tambah Staf Umum.
Pasukan Ukraina juga menghancurkan dua helikopter serang Ka-52 Rusia pada siang hari.
Pada akhir Juli, intelijen Inggris memperkirakan bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 40 helikopter Ka-52 standar sejak invasi besar-besaran.