Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Ukraina menghancurkan 34 unit peralatan militer Rusia dan membunuh hampir 100 tentara dalam operasi tempur pada 14 Agustus, Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi melaporkan melalui Telegram.
Tarnavskyi memimpin unit Ukraina di garis depan selatan, juga dikenal sebagai sektor Tavria.
Menurut laporan Tarnavskyi, unit artileri Ukraina menewaskan 99 pejuang dan melukai 190 lainnya. Mereka juga menahan 12 tahanan, dengan total 301 kerugian Rusia.
Selain itu, pasukan Ukraina menghancurkan peralatan militer Rusia, termasuk lima tank dan delapan pengangkut personel lapis baja.
Tarnavskyi juga mengatakan bahwa pasukan Tavria menghancurkan tiga gudang amunisi Rusia sebagai bagian dari operasi hari itu.
Menghancurkan peralatan militer Rusia dan mengikis persediaan adalah strategi utama dari serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung, di mana kemajuan teritorial diperlambat oleh ladang ranjau yang padat dan garis pertahanan Rusia yang dalam, terutama di selatan.
Baca Juga
Sementara pasukan Rusia melancarkan 22 serangan di tujuh komunitas di Oblast Sumy pada 14 Agustus, Administrasi Militer Oblast Sumy melaporkan melalui Telegram.
Serangan itu menyebabkan 156 ledakan sepanjang hari. Militer Rusia menghantam wilayah perbatasan dengan tembakan artileri, tembakan mortir, ranjau, dan peluncur granat. Pemerintah juga mencatat serangan pesawat tak berawak, rudal, dan roket yang diluncurkan dari helikopter.
Serangan tersebut melanda kota perbatasan Khotyn, Bilopillia, Shalyhyne, Seredyna-Buda, Krasnopillia, Esman, dan Velyka Pysarivka.
Menurut laporan awal pemerintah, tidak ada korban jiwa atau kerusakan infrastruktur sipil.
Menyusul pembebasan sebagian Oblast Sumy dari pendudukan Rusia pada April 2022, Rusia telah menjadikan komunitas di sepanjang perbatasan timur laut Ukraina sebagai sasaran penembakan setiap hari.