Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat latih militer L-39 Rusia jatuh di dekat lapangan terbang di Krasnodar Krai, menewaskan salah satu awaknya, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan pada 14 Agustus, mengutip kementerian pertahanan negara itu.
Sementara jet latih militer Rusia ini jatuh saat mencoba mendarat di wilayah yang berbatasan dengan Krimea yang dianeksasi Rusia, kata kementerian pertahanan Rusia.
Laporan tersebut tidak mengklarifikasi penyebab kecelakaan itu atau apakah itu menyebabkan korban lain atau kerusakan properti di lapangan.
Ini bukan kecelakaan pesawat tempur pertama di Rusia sejak 24 Februari tahun lalu: pada 12 Agustus, sebuah pesawat tempur Sukhoi Su-30 Rusia jatuh di Oblast Kaliningrad paling barat negara itu, menewaskan semua awaknya.
Pada Oktober 2022, dua Su-30 jatuh di daerah pemukiman di kota Irkutsk dan Yeysk Rusia.
Kementerian tidak merinci apakah ada orang lain selain korban yang berada di dalam L-39, yang merupakan kursi ganda.
Baca Juga
Angkatan udara Rusia telah mengalami serangkaian kecelakaan yang oleh beberapa pengamat dikaitkan dengan jumlah penerbangan yang lebih banyak di tengah pertempuran di Ukraina. Bulan lalu, dua jet tempur Rusia jatuh saat dalam misi pelatihan — satu ke Pasifik dan satu lagi ke Laut Azov.
Adapun pesawat L-39 Albatros dikembangkan di Cekoslowakia. Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1968, dan dipilih sebagai pesawat latih utama negara-negara anggota Organisasi Perjanjian Warsawa pada tahun 1972. L-39 tetap menjadi jet latih utama untuk taruna di sekolah penerbangan Rusia hingga hari ini.