Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1.000 Tentara Nigeria dan ECOWAS Bersiap Lawan Pemberontak Niger

Pasukan militer Nigeria bersiap untuk melakukan operasi militer di bawah naungan ECOWAS untuk melawan pemberontak Niger.
Pendukung junta Niger ikut serta dalam demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou/
Pendukung junta Niger ikut serta dalam demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou/

Bisnis.com, JAKARTA - Markas Besar Pertahanan Nigeria telah mulai mempersiapkan kemungkinan operasi militer melawan pemberontak di Niger di bawah naungan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS). 

Komando militer Nigeria telah memerintahkan para komandan unit untuk memberi tahu Markas Besar Pertahanan tentang personel, peralatan, logistik, dan pengeluaran keuangan, yang menjadi tahap awal dalam proses persiapan intervensi di Niger.

Melansir TASS, Nigeria diperkirakan akan membutuhkan sekitar dua batalion dari 300 hingga 1.000 tentara untuk ikut serta dalam operasi militer melawan pemberontak di Niger. 

Sebuah sumber militer mengatakan bahwa untuk melancarkan operasi militer di Niger, dibutuhkan pasukan sepuluh kali lebih banyak dari yang dibutuhkan musuh.

Sekelompok pemberontak militer di Niger sebelumnya mengumumkan pencopotan Bazoum, dan kemudian mendirikan Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air (CNSP) yang dipimpin oleh Jenderal Abdourahmane Tchiani untuk menjalankan negara. Bazoum tetap ditahan di kediamannya.

ECOWAS telah memberikan sanksi keras terhadap junta Niger pasca kudeta. Para pemimpin ECOWAS menuntut para pemberontak di Niger untuk membebaskan Bazoum dan resolusi militer atas situasi tersebut jika dia tidak dibebaskan, pada akhir Juli lalu. 

Akibat ultimatum ECOWAS tidak dilaksanakan, para pemimpin organisasi itu berkumpul dalam pertemuan darurat di Ibu Kota Nigeria, Abuja, untuk menyatakan komitmen terhadap pemulihan tatanan konstitusional di Niger, pada 10 Agustus 2023.

Adapun setelah kembali dari pertemuan itu, Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara mengatakan bahwa para pemimpin ECOWAS telah sepakat untuk melancarkan operasi militer di Niger secepat mungkin.

Menyusul pernyataan ECOWAS tentang rencana intervensi di Niger, dewan militer yang dibentuk oleh pemberontak Niger menempatkan tentara negara dalam siaga tinggi. 

Akan tetapi, menurut saluran televisi Qatar, parlemen ECOWAS gagal mencapai kesepakatan tentang pengerahan pasukan ke Niger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper