Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut mengomentari putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak peninjauan kembali (PK) pihak Moeldoko atas kepengurusan Partai Demokrat.
Sebagai informasi, pada Kamis (10/8/2023) MA menolak PK yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Dalam PK itu, Moeldoko menggugat kasasi MA No. Perkara 487 K/TUN/2022 soal kepengurusan Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mengatakan sudah hubungi ayahnya, SBY, untuk mengabarkan soal putusan MA itu. SBY akhirnya menitipkan dua pesan ke AHY untuk disampaikan ke publik.
"Pertama, Putusan MA yang menolak PK KSP Moeldoko ini bukan hanya kemenangan bagi Partai Demokrat, tetapi juga kemenangan bagi pencari kebenaran, pencari keadilan, dan pecinta demokrasi," ujar AHY menyampaikan pesan SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Dia menyampaikan, SBY berpendapat keputusan MA ini akan memberikan harapan yang baik bagi penegakan hukum yang adil di Indonesia.
Kedua, AHY mengatakan SBY juga tak bisa menerima ketika ada pihak luar dalam hal ini Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat dengan cara yang tak sesuai mekanisme internal. Apalagi, lanjutnya, SBY merupakan salah satu penggagas dan pendiri Demokrat.
Baca Juga
"Untuk itu, atas putusan MA, penolakan terhadap PK KSP Moeldoko tadi, beliau merasa bersyukur, lega, sekaligus juga semakin yakin bahwa Insya Allah perjuangan Demokrat untuk terus menjadi bagian penegak demokrasi di Indonesia dan juga bisa mencapai tujuan besar di depan, bisa diberikan jalan terbaik oleh Allah SWT," jelasnya.
Lebih lanjut, AHY pun mengajak seluruh rakyat untuk bersama-sama menjaga kehidupan demokrasi. Nilai-nilai yang dianut dalam konstitusi, lanjutnya, harus tetap dijaga oleh semua elemen bangsa.
"Panjang umur perjuangan, panjang umur demokrasi di Indonesia," tutup AHY.