Bisnis.com, SOLO - Dua tentara angkatan laut Amerika Serikat ditangkap setelah ketahuan memberikan informasi rahasia negaranya kepada China.
Kedua anggota Angkatan Laut tersebut diduga telah membocorkan operasi angkatan laut AS kepada Beijing. Ini membuat China mampu menentukan strategi yang akan mereka buat selanjutnya.
Meski demikian, tidak jelas apakah keduanya dirayu atau dibayar oleh petugas intelijen China untuk mau membocorkan rahasia penting Amerika Serikat tersebut.
Yang jelas, pemerintah AS ini diperintahkan untuk menahan kedua anggota tersebut sampai sidang penahanan yang akan berlangsung pada 8 Agustus 2023 mendatang.
Para pejabat AS telah menyatakan keprihatinan mereka selama bertahun-tahun tentang ancaman spionase yang menurut mereka dilakukan oleh pemerintah China.
Bahkan, AS yakin jika agen intelijen Beijing yang telah mencuri informasi pemerintah dan komersial yang sensitif.
Baca Juga
Pada bulan April, Departemen Kehakiman menangkap seorang Pengawal Nasional Udara Massachusetts dengan tuduhan membocorkan dokumen militer rahasia tentang perang Rusia di Ukraina dan masalah keamanan nasional sensitif lainnya.
Para pejabat AS mengatakan informasi ini membuat China semakin percaya diri untuk membuat counter strategi Amerika Serikat, dalam bidang apapun.
"Melalui dugaan kejahatan yang dilakukan oleh para terdakwa ini, informasi sensitif militer berakhir di tangan Republik Rakyat China," kata Pengacara AS Randy Grossman untuk Distrik Selatan California.
Jinchao Wei, seorang pelaut berusia 22 tahun yang ditugaskan di USS Essex yang berbasis di San Diego, juga ditangkap pada hari Rabu saat naik ke kapal.
Dia dituduh menyampaikan informasi rinci tentang sistem senjata dan pesawat di atas kapal Essex dan kapal serbu amfibi lainnya yang berfungsi sebagai kapal induk kecil.
Jaksa mengatakan Wei, yang lahir di China, didekati oleh seorang perwira intelijen China pada Februari 2022 ketika dia melamar untuk menjadi warga naturalisasi AS.