Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapi Siaga Level 3, Luncurkan 29 Kali Guguran Lava Sejak Dini Hari

Gunung Merapi meluncurkan 29 kali guguran lava ke arah barat daya sejak dini hari tadi.
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi dalam keadaan Siaga atau masuk dalam Level 3.

Lewat akun Twitter resmi mereka (@BPPTKG) penetapan status Siaga Gunung Merapi ini berdasarkan pantauan pada 21 Juli 2023 dari pukul 00.00 - 24.00 WIB.

“Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 21 Juli 2023 pukul 00.00 - 24.00 WIB. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3),” menkutip dari akun Twitter BPPTKG, Sabtu (22/7/2023).

BPPTKG melaporkan pada periode waktu tersebut Gunung Merapi mengalami 120 kali gempa guguran, 22 gempa hybrid, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan 4 gempa tektonik jauh.

Selain itu, BPPTKG juga mencatat  29 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 2 KM ke arah barat daya. Terdengar juga 8 kali suara guguran dengan intensitas sedang dari pos Babadan.

Adapun secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10-75 meter.

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km,” kutip BPPTKG.

Selanjutnya, pada sektor tenggara, lokasi yang berpotensi bahaya yaitu Sungai Waro sejauh 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

BPPTKG mengimbau agar masyarakat yang berada di daerah tesebut agar tidak melakukan kegiatan apapun. Selain itu, masyarakat pun diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper