Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erdogan dan Biden Bahas Keanggotaan Ukraina dan Swedia Jelang KTT NATO

Presiden Turki Erdogan dan Presiden AS Joe Biden membahas keanggotaan Ukraina dan Swedia di NATO menjelang KTT di Vilnius. 
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat mempertimbangkan Finlandia untuk masuk keanggotaan NATO dibanding Swedia. /Bloomberg
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat mempertimbangkan Finlandia untuk masuk keanggotaan NATO dibanding Swedia. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan melalui telepon terkait keanggotaan Ukraina dan Swedia di NATO, dan pembelian jet tempur F-16 AS pada Minggu (9/7/2023). 

Para pemimpin juga sepakat untuk bertemu di sela-sela KTT NATO untuk membahas secara rinci hubungan bilateral dan hubungan regional. 

“Para presiden membahas masalah keanggotaan Ukraina dan Swedia di NATO, pembelian jet tempur F-16, dan integrasi penuh Turki ke dalam Uni Eropa," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (10/7/2023). 

Mengenai tawaran keanggotaan Swedia di NATO, Erdogan mencatat bahwa Stockholm telah mengambil langkah-langkah ke arah yang benar ketika mengubah undang-undang anti-terorisme, tetapi fakta masih membebaskan pendukung Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang di Turki.

“Presiden kami, antara lain, mengatakan bahwa tidak pantas menghubungkan permintaan pasokan F-16 ke Turki dengan keanggotaan Swedia (di NATO),” ujarnya.

Menurut saluran televisi TRT, Erdogan dan Biden juga membahas situasi seputar kesepakatan biji-bijian.

Menjelang KTT NATO di Madrid, Erdogan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia saat itu Magdalena Andersson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada 28 Juni 2022.

Pembicaraan tersebut menghasilkan sebuah memorandum, yang merupakan semacam peta jalan untuk Stockholm dan keanggotaan Helsinki dalam aliansi. 

Parlemen Turki menyetujui protokol penerimaan Finlandia ke NATO tetapi menolak untuk menyetujui tawaran keanggotaan Swedia, pada 31 Maret 2023.

Turki menuntut agar Stockholm menerapkan semua ketentuan memorandum Madrid untuk memerangi terorisme.

Ankara juga mengkritik Stockholm karena menjadi calo pendukung Partai Pekerja Kurdistan, yang dilarang di Turki, dan tindakan pembakaran Alquran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper