Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajaran Kementerian/Lembaga terkait dapat mempersiapkan peningkatan produksi, khususnya di sektor pertanian, pangan, dan hilirisasi pangan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) terkait Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan yang diadakan oleh Kepala Negara di Istana Negara, Senin (10/7/2023)
Dia memerinci bahwa Jokowi imengundang sejumlah menteri, mulai dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bapanas, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
“Yang dibicarakan oleh Jokowi terkait dengan strategi menghadapi El nino, mempersiapkan peningkatan produksi pangan dan produksi pertanian, dan strategi hilirisasi dari pangan tersebut,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/7/2023).
Dia juga menyebutkan orang nomor satu di Indonesia itu juga membahas tentang perkembangan inflasi Indonesia yang terus melanjutkan tren penurunan hingga akhir semester I/2023, dimana inflasi pada Juni 2023 tercatat 3,5 persen (year on year/yoy), menurun dari Mei yang sebesar 4,0 persen (yoy).
“Catatan lainnya, inflasi bulan kemarin [Juni] itu sangat stabil, posisinya di 3,5 persen sehingga ini yang harus dipertahankan atau kalau memungkinkan akan diturunkan, itu mandat [Presiden],” katanya.
Baca Juga
Sehingga, dia melanjutkan bahwa arahan dari Jokowi agar inflasi tetap berada di bawah dari pertumbuhan ekonomi, terkhusus untuk inflasi bidang pangan. Dia mengatakan bahwa Mantan Wali Kota Solo itu juga menugaskan Dirut Perum Bulog untuk menjaga stabilitas harga di sejumlah komoditas, seperti beras, jagung, dan kedelai.
Arief juga menyinggung mengenai peran Holding BUMN Pangan ID FOOD mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) agar berjalan sesuai dengan Peraturan Presiden (PP) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
Selain itu, dia menyebut pembahasan berikutnya mengenai pendanaan, dimana pemerintah tengah menyiapkan skema pendanaan dana murah dari Menteri Keuangan (Menkeu.
“Artinya tidak diberikan seperti PMN [Penyertaan Modal Negara], tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman, ada jaminan dari menteri keuangan. Kemudian, akan diberikan kepada himbara, himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog dan yang satunya adalah ID Food. Kurang lebih, demikian yang dibahas hari ini,” pungkas Arief.