Bisnis.com, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mendesak otoritas pemerintah di semua tingkat untuk memberikan perhatian lebih pada keselamatan masyarakat dan harta benda mereka seiring dengan hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar, tanah longsor, dan bencana lain.
Melansir Reuters, Rabu (5/7/2023), dalam beberapa pekan terakhir, derasnya hujan yang turun di provinsi dan wilayah selatan, tengah, dan utara China telah mengakibatkan ribuan orang mengungsi.
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas umum dan pribadi seperti jembatan pun hancur dan banyak mobil yang hanyut.
Tanggapan Xi, yang dilaporkan oleh media pemerintah pada hari Rabu, muncul setelah hujan lebat melanda beberapa daerah termasuk Kotamadya Chongqing di barat daya Tiongkok, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.
Berbagai video di media sosial menunjukkan luapan air sungai di kota-kota besar dan kecil, serta orang-orang yang dievakuasi di dalam air setinggi pinggang.
Xi meminta agar Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara serta kementerian manajemen darurat dan sumber daya air untuk meningkatkan koordinasi, memperkuat konsultasi dan penelitian, juga meningkatkan peringatan dini dan prakiraan cuaca.
Baca Juga
Pada Selasa (5/7/2023), Kementerian Sumber Daya Air meluncurkan tanggap darurat tingkat IV pertahanan banjir untuk wilayah Mongolia Dalam, serta provinsi Liaoning, Jilin dan Heilongjiang.
Media pemerintah melaporkan bahwa menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh departemen terkait, hujan lebat diperkirakan akan turun di wilayah-wilayah tersebut pada hari Rabu.