Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingatkan Anak Buahnya Hindari Persaingan Politik: Fokus Program!

Presiden Jokowi mengingatkan agar persaingan politik tak memperngaruhi kinerja Kementerian/Lembaga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan relatif tinggi di atas 5 persen selama 6 kuartal berturut-turut. Presiden menyampaikan hal itu usai melaksanakan sidang Kabinet Paripurna terkait Laporan Semester I Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Senin (3/7/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan relatif tinggi di atas 5 persen selama 6 kuartal berturut-turut. Presiden menyampaikan hal itu usai melaksanakan sidang Kabinet Paripurna terkait Laporan Semester I Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Senin (3/7/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya supaya fokus menjalankan program pemerintah dan menghindari persaingan politik.

Hal ini dia ungkapkan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023).

"Saya menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian semua. Pertama fokus dan waspada akan potensi krisis. Utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah menjadi terhambat," ujarnya dalam forum tersebut.

Kepala Negara juga mengimbau agar jajarannya untuk tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat dalam sejumlah hal di Tanah Air.

"Tetap jaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat dalam tahapan pemilu 2024 agar pemilu berjalan dengan baik, dan kawal terus penyelesaian nonyudisial pelanggaran HAM berat masa lalu, dan lakukan pemulihan keamanan di Papua secepat-cepatnya khususnya di Kabupaten Nduga di Intan Jaya, dan di kabupaten-kabupaten yang lainnya," tuturnya.

Dalam pengantarnya, Presiden Ke-7 RI itu juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi global yang masih tidak stabil.

"Berbagai lembaga internasional memprediksi perlambatan ekonomi global. Ini juga harus betul-betul kita lihat IMF memberikan [prediksi pertumbuhan ekonomi] di angka 2,8 persen, World Bank memberi angka 2,1 persen, dan OECD 2,6 persen. Dan juga kenaikan tingkat suku bunga global ini hati-hati, inflasi global juga masih relatif tinggi," ujarnya.

Kepala Negara asal Surakarta itu juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk waspada terhadap potensi krisis dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional. 

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengimbau untuk dapat mengantisipasi dan memproyeksikan agar pendapatan negara tidak terganggu.

"Kalau kita lihat penerimaan pajak tidak setinggi tahun lalu, penerimaan kepabeanan dan PNBP juga terpengaruh karena harga komoditas yang tidak setinggi tahun lalu. Oleh sebab itu kita agar faham risiko dan semuanya harus kita kelola sebaik mungkin,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper