Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui informasi terkait dengan gempa bumi yang terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah memperbarui kekuatan gempa yang sebelumnya dilaporkan semula 6,6 SR menjadi 6,4 SR. Data terbaru menunjukkan kekuatan gempa lebih rendah dibandingkan dengan informasi awal.
"Gempa tersebut memiliki kekuatan 6 awalnya adalah 6,4 kemudian di update 6,0 magnitudonya, dan kedalaman awalnya 25 km data terupdate 67 km," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (30/6/2023).
Adapun, gempa bumi Bantul terjadi pada pukul 19.57 WIB dengan epicenter 8,63° LS; 110,08° BT.
Dia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah atau kedalaman menengah," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, BMKG melaporkan gempa bumi tersebut guncangannya dapat dirasakan di beberapa wilayah yakni Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dengan skala III MMI atau dapat dirasakan dengan orang yang berada di luar atau di dalam rumah.
Dwikorita memaparkan, wilayah lain yang turut merasakan gempa yakni Karangketes, Klaten, Kediri Kulonprogro, dan Wonogiri dengan intensitas III-IV MMI.
Guncangan gempa dengan intensitas rendah juga dirasakan di wilayah Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, dan Jeparan.
"Intensitas III MMI getaran dirasakan seperti ada truk sedang lewat," ungkapnya.