Bisnis.com, JAKARTA - Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menemukan kapal selam yang melakukan penyelaman demi menjelajahi reruntuhan Titanic di Atlantik Utara.
Sesuai laporan, ada lima orang yang menghilang di kapal selam ‘Titan’, termasuk seorang miliarder Inggris dan konglomerat Pakistan.
Sebagai informasi, tur wisata Titanic ini dibanderol dengan harga US$250.000 atau setara dengan Rp3,7 miliar.
Kapal selam 'Titan' ini dilengkapi dengan jendela pandangan yang luas dan kamera 4K untuk mengirimkan gambar lingkungan bawah air kepada para penumpang di dalamnya, namun selain itu, kapal selam ini terbilang sederhana.
Pasalnya, hal mengejutkan datang dari kendali dan sistem navigasi. Di mana, pakar game Matthew Ruddle menyebutkan kendali kapal selam ini menggunakan pengontrol video game generik, yaitu Logitech F710 Wireless PC Gamepad dari 2011.
Lantas, siapa saja orang yang hilang di tragedi tur wisata Titanic ini?
1. Shahzada Dawood dan putranya Suleman
Melansir dari First Post, Shahzada Dawood yang merupakan wakil ketua Engro Corporation bersama sang putranya menjadi korban dari menghilangnya kapal Titan.
Baca Juga
Engro sendiri berkantor pusat di Karachi dan memiliki berbagai investasi di bidang energi, pertanian, petrokimia, dan telekomunikasi.
Shazada memiliki gelar Sarjana Hukum dari University of Buckingham di Inggris dan gelar Master of Science dalam Pemasaran Tekstil Global dari Universitas Philadelphia Amerika Serikat.
Meski pria berusia 48 tahun ini terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Pakista, nyatanya dia juga turut menjabat di Dewan Penasihat Global untuk Amal Pangeran Charles, Prince's Trust International.
Sejauh ini, keluarga Dawood mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh rekan dan teman mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh rekan dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka.” tulisnya.
2. Hamish Harding
Hamish Harding adalah seorang penjelajah terkenal yang memiliki tiga Rekor Dunia Guinness.
Sebagai pengusaha Inggris yang berusia 58 tahun, dirinya kini tengah menjabat sebagai ketua perusahaan pesawat Action Aviation, yang bergerak dalam penjualan dan operasi dalam industri penerbangan bisnis.
Harding memiliki pengalaman bekerja di Karnataka, Bangalore, sebagai direktur pelaksana perusahaan logistik sebelum mendirikan Action Aviation pada 2004.
Dia telah melakukan perjalanan ke Kutub Selatan beberapa kali, termasuk satu kali bersama mantan astronot AS Buzz Aldrin.
Harding juga memegang rekor dunia untuk waktu terlama yang dihabiskan di kedalaman laut penuh saat melakukan penyelaman ke Palung Mariana, yang merupakan titik terdalam di lautan.
Selain itu, miliarder asal Inggris itu juga mencatat rekor dunia Guinness untuk navigasi tercepat di Bumi dengan pesawat melalui Kutub Utara dan Selatan pada 2019.
Pada tahun lalu, dia juga melakukan penerbangan antariksa dengan Blue Origin sebagai bagian dari misi antariksa manusia kelima.
Harding, yang berbasis di Dubai, mengumumkan di media sosial bahwa dia telah bergabung dengan OceanGate Expeditions sebagai spesialis misi.
Namun, menurut postingan yang sekarang dihapus di Facebook oleh anak tirinya, Brian Szasz, dikonfirmasi bahwa Harding ada di kapal selam dan saat ini dilaporkan hilang.
3. Paul-Henry Nargeolet
Paul-Henry Nargeolet, seorang mantan penyelam Angkatan Laut Prancis, juga berada di kapal selam Titanic yang hilang.
Nargeolet memiliki pengalaman selama 25 tahun di Angkatan Laut Prancis, di mana ia menjadi kapten kelompok penyelaman.
Melansir dari BBC, saat ini, dia menjabat sebagai direktur penelitian bawah air di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic.
Dalam sebuah wawancara dengan radio France Bleu pada 2020, Nargeolet membahas bahaya penyelaman dalam dan mengungkapkan bagaimana dirinya tidak takut mati dan jika sesuatu harus terjadi.
Sementara itu, juru bicara Nargeolet Mathieu Johann mengonfirmasi, penjelajah Prancis tersebut ada di kapal selam yang hilang. Johann juga menyebutkan istri Nargeolet yang tinggal di Amerika Serikat terus menunggu kepulangannya dengan sabar.
4. Stockton Rush
Stockton Rush adalah CEO OceanGate Expedition, perusahaan wisata eksplorasi laut yang juga dilaporkan berada di kapal selam ‘Titan’yang hilang.
Lembaga yang dia dirikan, yakni OceanGate memang mengorganisir perjalanan delapan hari ke bangkai kapal Titanic yang terletak di lepas pantai Newfoundland.
Perjalanan ini dimulai dari St. John's, Newfoundland, Kanada, dengan biaya sekitar US$250.000 atau sekitar Rp3,7 miliar per orang.
Menurut profil Rush di situs web OceanGate, dia mencatat prestasi menjadi pilot penerbangan jet termuda di dunia pada tahun 1981, saat usianya baru 19 tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada bulan Februari, Rush telah berbicara tentang pengalaman sebelumnya mengunjungi bangkai kapal Titanic.
Dia mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan kapal tersebut, yang secara mengejutkan masih terjaga meskipun tenggelam. Rush menggambarkan bangkai kapal itu sebagai sesuatu yang luar biasa indah.
