Bisnis.com, JAKARTA - Komponen dalam rudal Rusia sebanyak 81 persen berasal dari AS merujuk pada dokumen yang diperoleh dari Kelompok Pakar Yermak-McFaul tentang Sanksi Rusia.
Menurut LIGA.net, pangsa terbesar berikutnya datang dari Swiss (8%), Jerman (3,5%), dan Jepang (3,5%).
Menurut Kelompok Pakar Yermak-McFaul, rudal jelajah Kh-101 mengandung setidaknya 53 jenis komponen seperti sirkuit mikro dan chip.
Suku cadang ini berasal dari perusahaan seperti STMicroelectronics (Swiss), Vicor (AS), XILINX (AS), Intel Corporation (AS), Texas Instruments (AS), ZILOG (AS), Maxim Integrated (AS), dan Cypress Semiconductor (AS ).
Rudal jelajah 3M-14 Kalibr dilaporkan mengandung 45 jenis komponen elektronik.
Rudal balistik 9M723 Iskander dilengkapi dengan 15 jenis suku cadang asing, dan rudal jelajah 9M728/9М729 dengan 32.
Baca Juga
Dalam rudal jelajah yang diluncurkan udara Kh-47M2 Kinzhal, setidaknya ada 48 komponen asing.
LIGA.net juga mengutip Kementerian Pertahanan bahwa roket Tornado-S mengandung chip buatan perusahaan Intel.
Adapun Presiden Volodymyr Zelensky dan Kepala Kantor Kepresidenan Andrii Yermak, misil Rusia yang menewaskan 13 orang di Kryvyi Rih pada 13 Juni mengandung lebih dari 50 komponen produksi luar negeri.
Perwakilan Ukraina bertemu dengan diplomat negara tempat komponen ini diproduksi. Mitra Ukraina diberi daftar perusahaan yang memasok Rusia dengan bagian-bagian senjata yang digunakan untuk serangan mematikan terhadap warga sipil.
Presiden Zelensky menyerukan pembatasan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan ini di tingkat global serta penguatan kontrol ekspor atas komponen-komponen penting.
Wakil Kepala Intelijen Pertahanan Vadym Skibitsky mengatakan pada 19 Mei bahwa Rusia dapat memproduksi hingga 67 rudal per bulan, termasuk 35 rudal jelajah Kh-101, 25 rudal jelajah Kalibr, lima rudal balistik M723 untuk sistem Iskander-M, dan dua balistik hipersonik Kinzhal.