Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) partai seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta untuk melakukan aksi.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan, aksi tersebut dilakukan untuk menganggapi Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) No. Perkara 487 K/TUN/2022.
Sekadar informasi, putusan kasasi MA itu menegaskan kepengurusan Partai Demokrat yang sah merupakan pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Meski demikian, Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun mengajukan PK atas putusan MA itu pada Maret lalu.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi putusan MA atas PK Moeldoko cs maka Partai Demokrat akan melakukan aksi. Menurut Hinca, jika PK Moeldoko dikabulkan MA maka akan jadi preseden buruk bagi demokrasi Indonesia.
"Kasus partai demokrat ini orang luar, Pak Moeldoko itu sebagai KSP, dan itu negara, dan kalau ini dibiarkan berbahaya bagi demokrasi. Nah kalau hari ini demokrat digitukan bisa saja partai-partai lain besok atau lusa," jelas Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).
SBY, lanjutnya, sebagai presiden Indonesia dua periode tak ingin demokrasi Indonesia mundur. Dia pun bersedia 'turun gunung' bersama dengan kader partainya yang lain untuk melakukan aksi.
Baca Juga
"Oleh karena itu karena masyarakatnya Demokrat meminta partai secara serius untuk fokus di sini, tentu sebagai ketua majelis tinggi partai dan senior yang kami hormati, dia [SBY] akan bersedia turun bersama-sama dengan kami-kami yang di bawah ini," ungkap Hinca.
Lebih lanjut, Hinca menjelaskan bentuk aksi tersebut belum dapat dipasti. Dia hanya memberi gambar, mereka bisa melakukan aksi damai atau sekadar berkumpul di suatu tempat untuk menyampaikan pemikiran masing-masing.
"Bisa di Taman Politik DPP [Partai Demokrat] kalau jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi kalau banyak mungkin di suatu tempat yang kita anggap memadai ya," ujarnya.
Selain itu, Hinca juga belum dapat memastikan kapan waktu aksi itu diselenggarakan. Menurutnya, dalam waktu dekat akan ada kabar penyelenggaraan aksi tersebut.
Hinca mengaku, pengurus partai Demokrat di daerah berinisiatif ingin berkumpul ke Jakarta, terutama akibat merebaknya isu PK Moeldoko yang akan dikabulkan oleh MA.
"Partai Demokrat itu punya kader yang militan mulai dari atas sampai paling bawah, sehingga cerita-cerita yang muncul di publik sedemikian rupa menggerakkan hati mereka untuk melakukan sesuatu yang membela partainya," katanya.