Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah 6 Juni, Kelahiran Presiden Soekarno Bapak Proklamator Indonesia

Presiden Soekarno, bapak proklamator Indonesia lahir 6 Juni 1901, alias 122 tahun lalu.
Presiden Soekarno saat berpidato/universitas muhammadiyah Sidoarjo
Presiden Soekarno saat berpidato/universitas muhammadiyah Sidoarjo

Bisnis.com, JAKARTA - 6 Juni merupakan tanggal penting bagi masyarakat Indonesia, karena di tanggal inilah presiden pertama Indonesia dilahirkan.

Dia adalah Presiden Soekarno yang lahir 6 Juni 1901 di Surabaya Jawa Timur.

Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1926.

Pria dengan nama lahir Koesno Sosrodihardjo itu, merupakan anak dari seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai.

Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali.

Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno lahir. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Pendidikan

Soekarno bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.

Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat dia bekerja. Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS).

Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur, berkat bantuan kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya.

Kehidupan Politik

Soekarno mulai aktif di dunia politik sejak tinggal di Surabaya. Pemikirannya dipengaruhi H.O.S Cokroaminoto dan teman seperjuangan seperti Alimin, Musso, Darsono, Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Soekarno muda juga sudah aktif di organisasi Tri Koro Dharmo dan menulis tulisan di harian Oetoesan Hindia.

Pada masa pendidikan di THS dengan didirikannya Algemene Study Club pada tahun 1926 yang nantinya menjadi cikal bakal PNI. Pada 1929, karena aktivitas politiknya Soekarno ditangkap dan diasingkan ke Ende, Flores, karena dianggap terlibat dalam gerakan nasionalis yang dianggap merusak ketertiban kolonial. Selama masa pengasingan, Soekarno banyak menulis esai dan pidato yang menginspirasi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah 6 Juni, Kelahiran Presiden Soekarno Bapak Proklamator Indonesia

Pada tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Soekarno bisa bebas dari penjara setelah membacakan pledoinya berjudul Indonesia Menggugat dihadapan pemerintah Hindia Belanda, anggota PNI dan masyarakat umum.

Soekarno dibebaskan dari penahanan pada tahun 1942. 

Proklamasi Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan sebagai bentuk lepasnya Indonesia dari belenggu kolonialisme.

Pada tanggal 17 Desember 1949 terjadi sebuah peristiwa bersejarah yang menjadi saksi penting dalam dinamika perjalanan sejarah bangsa yang waktu itu masih seumur jagung.

Peristiwa itu adalah peristiwa diangkatnya Ir. Soekarno menjadi presiden dari Republik Indonesia Serikat. Ir. Soekarno diangkat menjadi presiden Republik Indonesia Serikat pada 17 Desember 1949 melalui prosesi upacara pelantikan.

Upacara pelantikan tersebut bertepat di Bangsal Siti Hinggil yang terletak di Kraton Yogyakarta. Upacara pelantikan dihadiri oleh berbagai tokoh penting pada saat itu, termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saat itu masih berstatus sebagai Sultan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Presiden Soekarno mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat dihadapan Ketua Mahkamah Agung pada saat itu, Kusumah Atmaja.

Sejarah 6 Juni, Kelahiran Presiden Soekarno Bapak Proklamator Indonesia

Tidak lama setelahnya, Drs. Mohammad Hatta meyusul dilantik menjadi Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.

Dia ditunjuk menjadi presiden pertama Indonesia dan memimpin Indonesia hingga tahun 1967. Selama memerintah, Soekarno memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

Selama menjabat sebagai presiden, Soekarno memiliki banyak prestasi di dunia internasional.

Beberapa keberhasilan yang diraih suksesnya Konferensi Asia Afrika (KAA), pembentukan Gerakan Non Blok (GNB) dan hubungan diplomatik dengan negara besar seperti Uni Soviet dan Tiongkok.

Meninggal dunia

Pada tahun 1965 terjadi insiden G30S yang menjadi awal kemunduran kepemimpinan Soekarno. Akibat G30S kondisi Indonesia tidak stabil yang mengharuskan Soekarno bertindak mengeluarkan surat perintah Sebelas Maret (Supersemar).

Dari Surat inilah kemudian mandat kepemimpinan berpindah ke Soeharto hingga secara resmi 1967 presiden Soekarno digantikan oleh Soeharto.

Bulan Juni seolah menjadi bulan spesial dan keramat bagi Soekarno. Selain bulan ini menjadi bulan kelahirannya, Soekarno juga meninggal di bulan yang sama, tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper