Bisnis.com, JAKARTA – Prabowo Subianto memberikan buah tangan kepada Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al-Attiyah berupa senapan, saat keduanya bertamu di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Adapun senapan yang diberikan kepada Menhan Qatar itu adalah senapan serbu buatan Pindad seri SS2-V5 A1.
“Ini buatan Pindad,” kata Prabowo ke Menhan Qatar, seperti dikutip dari Antara.
Senapan serbu SS2-V5 A1 merupakan peningkatan dari model lama SS2-V5 yang sebelumnya menggunakan popor model lipat menjadi popor teleskopik.
PT Pindad dalam laman resminya menyebutkan SS2-V5 A1 diyakini lebih ergonomis daripada pendahulunya karena dilengkapi vertical foregrip, dan di bagian handguard ada rail di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah yang dapat dipasang berbagai aksesoris pendukung.
SS2-V5 A1 merupakan salah satu senjata yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan untuk pelatihan Komponen Cadangan (Komcad). Pindad pada 2021 merampungkan pembuatan 25.000 pucuk senjata api SS2 V5-A1 pesanan Kemenhan RI.
Baca Juga
Dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan RI, Minggu, Al-Attiyah juga memberikan cenderamata berupa miniatur bangunan dan patung yang bentuknya seperti telapak tangan kepada Prabowo.
“Kamu pasti tahu ini apa,” kata dia ke Menhan RI.
Prabowo menerima kunjungan Al-Attiyah, yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Qatar, di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Minggu.
Keduanya bertemu empat mata di Ruang Kerja Menhan selama kurang lebih 1 jam membahas peningkatan kerja sama antara dua negara terutama bidang pertahanan, dan pertukaran para perwira.
Kunjungan Menhan Qatar di Kantor Kementerian Pertahanan disambut dengan upacara jajar kehormatan, dan keduanya menyempatkan diri untuk memeriksa kesiapan pasukan sebelum akhirnya masuk ke ruangan.
Menhan Qatar sebelum menyambangi Prabowo di kantornya sempat menghadiri Shangri-La Dialogue Ke-20, yang digelar oleh International Institute for Strategic Studies (IISS) di Singapura pada 2–4 Juni 2023.
Dalam acara itu, Prabowo turut hadir bersama menteri pertahanan dari negara-negara ASEAN, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, dan Wakil PM Australia sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles.
