Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indikator Politik: Pendukung Prabowo Balik Kandang, Elektabilitas Anies Jeblok

Tren elektabikitas capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan kembali mengalami penurunan pada hasil survei pekan ini. 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA — Tren elektabilitas calon presiden (Capres) 2024 usungan Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan kembali mengalami penurunan pada hasil survei yang dipublikasikan Indikator Politik pekan ini. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tren penurunan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebabkan karena citra yang diambil Anies Baswedan sebagai oposisi dari pemerintah saat ini.

Di sisi lain, tingkat penerimaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi justru berada di level yang terbilang tinggi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi memperlihatkan penguatan sejak triwulan keempat tahun lalu. Pada hasil survei terakhir awal Mei 2023, tingkat kepuasan masyarakat telah mencapai 79,2 persen. 

Sementara itu, tren peningkatan kepuasan masyarakat terhadap Jokowi itu justru mendongkrak sebagian besar elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa bulan terakhir.

Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi itu malahan tidak begitu signifikan pada elektabilitas Capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, rekan satu partai presiden. 

“Mas Anies trennya masih turun, bersamaan dengan approval rating pak Jokowi, tetapi juga bersamaan dengan peningkatan suara pak Prabowo,” kata Burhanuddin saat konferensi pers daring, Minggu (4/6/2023). 

Burhanuddin menerangkan peningkatan elektabilitas Prabowo juga disebabkan belakangan lantaran agresifnya mesin partai dan relawan untuk menjaring kembali basis pendamping Prabowo yang sempat digaet Anies Baswedan di beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Banten. 

Situasi itu, kata Burhanuddin, makin mengikis elektabilitas Anies yang selalu berada di posisi ketiga di bawah Prabowo dan Ganjar dari setiap jenis simulasi pemilihan presiden yang disurvei beberapa lembaga, termasuk Indikator Politik Indonesia. 

“Nyatanya basis lama pak Prabowo yang sempat lari ke Anies Baswedan sebagian sudah mulai balik ke kandang, Anies alami dua tekanan sekaligus pertama approval rating pak Jokowi yang terus meningkat,” tuturnya. 

Seperti diketahui, Hasil Survei Indikator Politik Indonesia yang terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto makin kuat jika disandingkan langsung dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan beberapa nama potensial lainnya seperti Ridwan Kamiil, Airlangga Hartanto, hingga Erick Thohir. 

Adapun survei yang dibuat pada periode 26-30 Mei 2023 itu menunjukkan Prabowo unggul di setiap jenis simulasi.

Pada simulasi 18 nama, Prabowo unggul 25,3 persen diikuti Ganjar di level 25,2 persen. Kemudian Anies 12,5 persen, Erick Thohir 5 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen. Sementara terdapat 13,3 persen yang belum menjawab pada simulasi ini.

Elektabilitas Prabowo makin melebar pada simulasi 10 nama Capres dengan posisi teratas di angka 29,1 persen diikuti Ganjar 26,1 persen dan Anies 13,2 persen.

Lewat simulasi ini, Ridwan Kamil menempati posisi keempat dengan elektabilitas 7,4 persen mengungguli Erick Thohir di level 5,1 persen. Adapun, masih terdapat 11,7 persen responden yang belum menjawab. 

Indikator Politik Indonesia menjaring 1.230 respon yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening atau acap dikenal dengan metode random digit dialing (RDD). 

Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan lewat telepon dengan respon yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, sekitar 83 persen dari total populasi nasional. 

Sementara itu pada simulasi yang makin sempat dengan 4 nama Capres, elektabilitas Prabowo menyentuh di angka 35,2 persen yang dipepet Ganjar di level 33 persen. Hanya saja, elektabilitas Anies terpaut lebar di angka 19,8 persen diikuti Airlangga Hartarto di angka 2 persen. Pada simulasi ini, masih ada 10 persen responden yang tidak menjawab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper