Bisnis.com, JAKARTA — Satu orang warga sipil dinyatakan meninggal dunia akibat serangan drone yang diluncurkan Rusia ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Sabtu (27/5/2023) malam.
Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan, pria itu tewas akibat runtuhan puing-puing pesawat tak berawak yang jatuh di sekitar salah satu pom bensi di wilayah Kyiv.
Selain itu, pejabat setempat juga mencatat satu korban luka-luka akibat drone yang diluncurkan pada kemarin malam.
Secara keseluruhan, Rusia telah meluncurkan 54 drone kamikaze hingga Sabtu (27/5/2023) makam. 52 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Ukraina.
“Di Kyiv sendiri, lebih dari 40 drone jatuh,” ujar otoritas setempat dikutip dari BBC, Minggu (28/5/2023).
Adapun, militer Rusia telah meningkatkan serangan usai mengetahui rencana serangan balasan yang tengah disiapkan oleh Ukraina.
Baca Juga
Selain Kyiv, Kota Dnipro menjadi salah satu kota yang terlebih dahulu menghadapi serangan rudal dan drone milik Rusia pada Kamis (25/5/2023).
Akibatnya, dua orang warga sipil dinyatakan tewas di sebuah klinik medis di kota yang berada di timur Ukraina.
Kepala Daerah Serhiy Lysak mengatakan, kedua korban diidentifikasi sebagai anak laki-laki berumur tiga dan enam tahun.
Sementara itu, selain korban meninggal dunia, Lysak mengatakan bahwa serangan mendadak itu juga menyebabkan luka-luka pada 30 warga sipili lainnya.
Menurutnya, malam di mana Rusia menembakkan rudal dan dronenya ke arah Dnipro menjadi malam terberat bagi masyarakat setempat.