Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 21 Mei 2023, genap 25 tahun Reformasi berjalan di negeri ini. Reformasi bergulir dengan ditandai jatuhnya pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto pada 21 Mei 1998, sebagai simbol rezim Orde Baru.
Kejatuhan Orde Baru diawali dengan aksi demostrasi yang melanda sejumlah pelosok negeri. Aksi demo hebat meletus pada 12 Mei 1998 yang berujung Tragedi Trisakti. Pada peristiwa itu menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti.
Adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie gugur dan diikenang sebagai pahlawan reformasi. Namun, hingga kini misteri penembakan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demo masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Noda sejarah yang belum terbayar tuntas.
Gugurnya empat mahasiswa itu memicu aksi lebih masif di berbagai daerah. Penjarahan toko hingga swalayan. Pembakaran gedung sampai sarana publik. Bahkan, pembunuhan dan pemerkosaan mewarnai peristiwa peralihan rezim.
Perekonomian terpuruk. Inflasi melonjak. Nilai tukar merosot pada posisi terendah sepanjang sejarah. Pemodal asing memilih menarik dananya dari sistem keuangan Indonesia.
Puncak dari reformasi ditandai dengan pengunduran diri Presiden Soeharto. "Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini, pada hari ini, Kamis, 21 Mei 1998," ujarnya dalam pidato pengunduran diri.
Baca Juga
Berikut ini foto-foto aksi demonstrasi 1998 hingga pengunduran diri Presiden Soeharto 25 tahun lalu:
Para demonstran mengendarai kendaraan motor hingga roda empat pada Mei 1998 untuk melakukan aksi di DKI Jakarta./Bisnis
Massa melakukan aksi bakar kendaraan di salah satu ruas jalan di Jakarta pada saat kerusuhan Mei 1998./Bisnis
Massa melakukan aksi pembakaran gedung hingga mal di jalan-jalan Jakarta./Bisnis
Seorang demonstran melempar batu ke arah aparat yang menghalau demonstrasi 1998./Bisnis
Seorang ibu menanggisi korban kebakaran pada kerusuhan Mei 1998. Menurut sejumlah sumber, ada 1.308 korban dalam kerusuhan 12-15 Mei 1998. Korban meninggal mencapai 1.217 orang dan luka-luka sebanyak 91 orang./Bisnis
Kericuhan membuat masyarakat melakukan rush money atau penarikan dana besar-besaran pada sejumlah bank. Pada 1998, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dikucurkan kepada 48 bank yang mencapai Rp147,7 triliun. Namun, menurut audit BPK sekitar Rp130 triliun telah diselewengkan./Bisnis
Buntut dari kerusuhan 12-15 Mei 1998 dan Tragedi Trisakti, mahasiswa dan massa melakukan aksi di Gedung DPR/MPR./Bisnis
Mahasiswa menduduki DPR/MPR menuntut Sidang Istimewa dan pengunduran diri Presiden Soeharto pada Mei 1998./Bisnis
Presiden Soeharto membacakan pidato pengunduran diri di hadapan para tokoh reformasi pada 21 Mei 1998./Bisnis