Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Trudeau membahas bermacam hal, mulai dari penyelesaian perjanjian Indonesia – Kanada Comprehensive Economics Partnership Agreement (IK – CEPA) hingga situasi di Myanmar.
Jokowi juga ‘menagih’ realisasi investasi Pension Funds Kanada untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia.
Selain itu, Jokowi berharap ada percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral.
Sementara itu, terkait dengan bantuan Kanada terhadap transisi energi di Tanah Air, Jokowi berharap dana senilai US$20 miliar dapat segera direalisasi, tetapi tidak dalam bentuk utang.
"Saya harap dukungan dana US$20 miliar dapat segera direalisasikan tapi tidak dalam bentuk utang," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers pada Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga
Di sektor ketahanan pangan, Jokowi mendorong implementasi kesepakatan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan Canadian Commercial Corporation terkait dengan pasokan potas dan gandum.
Terakhir, keduanya membahas perihal perkembangan situasi di Kawasan Asean, termasuk kondisi terkini di negara tetangga Myanmar.