Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB: Lebih dari 23.000 Warga Sipil Tewas dan Terluka Akibat Perang Rusia Vs Ukraina

PBB menyebut konflik di Ukraina menyebabkan 23.800 orang warga sipil tewas dan luka-luka akibat perang Rusia vs Ukraina.
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB di New York/Reuters-Mike Segar
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB di New York/Reuters-Mike Segar

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur dan Deputi Pejabat Perwakilan Tinggi untuk Urusan Pelucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Adedeji Ebo menyampaikan bahwa konflik di Ukraina mengakibatkan kematian sedikitnya 8.800 warga sipil sejak Februari 2022, lebih dari 14.900 orang terluka. Total korban dari warga sipil akibat perang yang berkecamuk di Ukraina tercatat sekitar 23.800 orang. 

"Sejak 24 Februari 2022, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia telah mencatat 23.821 korban sipil di Ukraina: 8.836 tewas dan 14.985 luka-luka, jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Jumat (19/5/2023). 

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar kematian dan terlukanya warga sipil karena penggunaan senjata peledak dengan efek area yang luas. Senjata peledak itu termasuk serangan dengan artileri berat, tank, sistem roket peluncuran ganda, hingga rudal dan serangan udara. 

"Sebagian besar kematian dan cidera warga sipil disebabkan penggunaan senjata peledak dengan efek area yang luas, termasuk serangan oleh artileri berat, tank, sistem roket peluncuran ganda, rudal dan serangan udara," lanjutnya.

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menekankan bahwa serangan Rusia dilakukan secara eksklusif terhadap sasaran militer dengan senjata berpemandu presisi.

Seperti diketahui, Ukraina dan Rusia mengalami konflik bersenjata yang terjadi hingga saat ini, dan sudah berjalan lebih dari setahun sejak Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper