Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim peluangnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 sangat besar.
Belakangan, Cak Imin sowan ke para mantan wakil presiden seperti Jusuf Kalla, Hamzah Haz, dan teranyar Boediono. Dirinya pun semakin yakin bisa maju pada ajang Pilpres 2024 untuk mendampingi Prabowo.
"Sangat besar," ujar Cak Imin saat ditanya peluangnya jadi cawapres Prabowo, usai bertemu dengan Boediono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
PKB memang sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra sejak medio Agustus 2022. Dalam salah satu poin piagam kesepakatan, disebutkan penentuan calon presiden (capres) dan cawapres koalisi ada di tangan Ketum PKB Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo.
Meski begitu, Cak Imin mengatakan hingga kini belum ada keputusan soal pasangan capres-cawapres koalisi. Dia pun meminta doa agar terpilih jadi cawapres untuk Prabowo.
"Ini kan belum diputuskan, kita tunggu saja. Doakan nanti," jelas Wakil Ketua DPR itu.
Baca Juga
Selain itu, dia mengatakan PKB-Gerindra bersama Partai Golkar ingin membentuk Koalisi Besar. Cak Imin tetap percaya diri meski nantinya berkoalisi dengan Golkar namun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak otomatis jadi cawapres untuk Prabowo.
Dia mengusulkan agar Airlangga menjadi Ketua Tim Pemenangan Capres Prabowo. Sementara dirinya berharap tetap jadi cawapres.
"Itu baru proposal [Airlangga jadi Tim Pemenangan Prabowo] yang tentu kita tunggu reaksi dan nanti. Kita ingin tiga ini, saya, Pak Prabowo, Pak Airlangga menyatu," ujar Cak Imin.
Menurutnya, wacana pembentukan Koalisi Besar itu akan mulai tampak kejelasannya pada akhir bulan depan.
"Ya kita lagi proses terus, dinamis ya. Nanti moga-moga Juni akhir ada kristalisasi," ungkapnya.
Saat ini, ketiga partai politik itu imasih terus berproses untuk mengajak parpol lain dan menetapkan pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
"[Akhir Juni] bisa jadi koalisinya, bisa jadi pasangannya," jelas Cak Imin.