Bisnis.com, SOLO - Ada alasan yang tak perlu dipertanyakan tentang mengapa non-muslim dilarang masuk ke dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah.
Belakangan viral beberapa non-muslim mengaku bisa datang ke Makkah dan berfoto di beberapa lambang ikonik kota suci tersebut.
Sebut saja yang pernah viral adalah wartawan Israel, Gil Tamary. Tamary sempat membuat heboh karena berhasil menembus Makkah dan berfoto di dekat kabah.
Gil Tamary yang merupakan seorang Yahudi Amerika dan jurnalis TV di Israel, secara ilegal menyelinap ke Makkah untuk merekam materi dan menyiarkan catatan perjalanan selama 10 menit penuh.
Menurut laporan Pipes, hanya 18 non-Muslim yang diketahui pernah memasuki Mekkah, termasuk Tamary dan dua lainnya dalam beberapa dekade terakhir.
Setelah foto dan videonya viral, polisi setempat melakukan penyidikan dan memberikan hukuman kepada otoritas yang membiarkan Gil Tamary masuk ke Makkah.
Baca Juga
Selain Tamary, beberapa orang non-muslim juga viral di media sosial karena berhasil berfoto di depan kabah lengkap dengan pakaian ihram. Ini menggemparkan umat muslim di seluruh dunia.
Sebab bukan bermaksud diskriminasi, akan tetapi Allah SWT telah melarang non-muslim mengunjungi dua atau salah satu kota suci tersebut.
Allah Berfirman dalam Al Quran:
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis; jadi jangan biarkan mereka, setelah tahun ini, mendekati Masjidil Haram."
Selain itu dilansir dari Arab News, larangan non-muslim untuk datang ke Makkah adalah untuk menjaga marwah dan kesucian dua kota tersebut.
Hanya ada satu syarat bagi seseorang untuk bisa masuk ke Makkah yakni dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hal tersebut karena menurut beberapa profesional, tak ada manfaatnya bagi seseorang mengunjungi rumah Allah SWT dalam keadaan tidak beriman.
Islam memang menjadi salah satu agama yang menjaga marwah. Misalnya saja, hingga hari Kiamat sekalipun, umat Islam akan marah jika ada yang coba mengilustrasikan Nabi Muhammad SAW.