Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI Setya Utama, mengatakan bahwa persiapan penyelenggaraan KTT Asean 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mencapai 90 persen.
Dia mengatakan bahwa sisanya akan dirampungkan menjelang pelaksanaan, yaitu seperti dengan mempercantik tempat penyelenggaraan dengan aneka bunga.
“Memang kita sudah berpengalaman menyelenggarakan KTT G20 tahun lalu. Tapi tiap KTT memiliki tantangan yang berbeda-beda dan kali ini kita sangat memperhatikan setiap detilnya melalui berbagai gladi sehingga hasilnya bisa sesuai harapan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5/2023).
Adapun Setya menyampaikan bahwa panitia nasional juga telah berupaya menyiapkan program tentatif sejak 6 Mei 2023.
Menurutnya, para delegasi Community Permanent Representative Asean akan mulai berdatangan sejak saat itu dan sehari setelahnya beberapa pertemuan juga sudah mulai digelar di kawasan Tana Mori, 30 menit perjalanan dari Labuan Bajo.
Selanjutnya, juga akan digelar pertemuan Asean Senior Officials Meeting (SOM) di tempat yang sama pada 8 Mei 2023. Lalu sehari setelahnya, para pimpinan negara anggota Asean akan mulai berdatangan.
Baca Juga
Dia menjabarkan bahwa total ada 13 pemimpin yang akan hadir. Pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota Asean akan digelar 9 Mei 2023 dan akan digelar KTT pada 10 Mei 2023.
“Kita sudah siapkan opening plenary, dan berbagai pertemuan level task force. Lalu setelah meeting selesai, para pemimpin akan berlayar ke Pulau Bidadari kemudian mereka akan menikmati hidangan makan malam di Ayana. Pada11 Mei juga akan ada beberapa pertemuan yang kita fasilitasi,” lanjutnya.
Meski begitu, dia mengaku bahwa salah satu tantangan dalam perhelatan KTT ke-42 Asean ini adalah jumlah hotel bintang 4 dan 5 yang terbatas di Labuan Bajo.
Menurutnya, diperlukan strategi khusus agar bisa memberikan layanan terbaik bagi para tamu undangan, seperti delegasi dan jurnalis asing, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) April lalu.
Pihaknya kini mengalihkan lokasi penginapan panitia dari semula di hotel berbintang ke hotel terapung yaitu di atas KM Sinabung milik PT Pelni (Persero).
KM Sinabung yang disediakan tersebut memiliki aneka fasilitas seperti 500 kamar kabin serta koneksi internet dan restoran.
“Berdasarkan data, jumlah delegasi adalah 821 orang dan media ada 366 orang. Kita berikan layanan terbaik dan harus sukses serta akuntabilitas. KTT Asean harus menghasilkan sesuatu untuk Indonesia dan memuaskan para tamu undangan," jelasnya.