Bisnis.com, SOLO - Wakil Direktur Jenderal Pendidikan Operasional Sekolah Malaysia Norisah Suhaili merilis peraturan baru mengenai seragam sekolah anak-anak.
Menilik panasnya cuaca yang terjadi di sejumlah negara di dunia, Jenderal Pendidikan mengizinkan siswa boleh untuk tidak menggunakan seragam per 2 Mei 2023.
Sehingga dalam kesehariannya, siswa, guru, hingga staf, diperbolehkan untuk mengganti seragam menjadi pakaian atletik.
Mengindari seragam sekolah ini juga dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya komplikasi kesehatan seperti hipertermia, heatstroke atau sengatan panas, dan dehidrasi.
"Dengan mempertimbangkan keadaan tersebut, Kementerian Pendidikan setuju untuk memberikan izin khusus kepada siswa, guru, dan staf pendukung lainnya untuk menggunakan pakaian olahraga yang sopan selama cuaca panas," ujar Norisah Suhili dikutip dari Channel News Asia.
Menurutnya, aturan ini tidak akan memberatkan siswa dan justru membantu mereka karena dapat terhindar dari efek panasnya cuaca di siang hari.
Baca Juga
Kasus Heatstroke
Sebelumnya, Malaysia melalui Direktur Jenderal Kesehatan Muhammad Radzi Abu Hassan merilis pengumuman adanya penyakit muncul terkait panasnya cuaca.
Malay Mail melaporkan adanya enam kasus di Malaysia, di mana dua kasus di Kelantan telah menyebabkan kematian dua anak karena dehidrasi parah dan sengatan panas.
Sementara tiga kasus lainnya terdeteksi di Sarawak. Dua dari kasus dilaporkan mengalami kram panas, sementara yang lainnya adalah kasus kelelahan akibat panas.