Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas terkait pemilihan presiden (pilpres) dalam pertemuannya dengan enam ketua umum partai politik (Ketum Parpol) koalisi pemerintah.
Hal ini disampaikannya usai meninjau aktivitas perekonomian di Gedung Sarinah Jakarta, Kamis (4/5/2023).
“Banyak, yang dibahas banyak sekali. Wong, 3 jam [diskusi] jadi banyak sekali. Semuanya dibicarakan [termasuk pilpres],” katanya saat ditemui di Gedung Sarinah, Kamis (4/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pembahasannya bersama para pentolan parpol koalisi pemerintah memang membahas mengenai dinamika politik jelang Pemilu 2024.
“Utamanya terkait politik yang menyangkut Negara ke depan akan seperti apa tantangannya. Itu semuanya butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat yang dipercaya oleh rakyat, internasional, dan investor,” ujarnya.
Selain itu, saat ditanyakan mengenai potensi duet-duet baru seperti Prabowo Subianto dengan anaknya Gibran Rakabuming Raka, orang nomor satu di Indonesia tersebut mengisyaratkan belum memberi restu.
Baca Juga
“Pertama umur dan kedua, [Gibran] baru dua tahun jadi Wali Kota [Solo],” ucapnya.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol) untuk melakukan halalbihalal di Istana Merdeka, pada Selasa (2/5/2023).
Menurut pantauan Bisnis, Ketum Partai Gelora Karya (Golkar) Airlangga Hartarto tiba pada pukul 18.38 WIB yang disusul oleh Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pada 18.40 WIB. Tak berselang lama, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) hadir pada 18.44 WIB.
Selanjutnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto pun menampakkan kaki di Istana pada pukul 18.46 WIB, kemudian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir beberapa waktu berselang yakni 18.57 WIB dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada 18.59 WIB.
Adapun, pertemuan antara Presiden Ke-7 RI dan enam ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah tersebut berakhir usai menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam.
Kendaraan yang membawa Megawati keluar pertama kali dari pintu samping Istana pada pukul 21.38 WIB, dimana dirinya hanya tersenyum sembari melambaikan tangan dan pergi meninggalkan lokasi.
Selanjutnya, Airlangga dan Cak Imin kompak keluar bersamaan pada 21.48 WIB, sedangkan Prabowo, Mardiono, dan Zulhas keluar pada pukul 21.50 WIB.