Bisnis.com, JAKARTA — Sebelum meninggal dunia, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik sempat di rawat di Rumah Sakit Singapura untuk menjalani kemoterapi karena mengidap kanker paru.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengungkap, bahwa Taufik dirawat inap di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada akhir Oktober 2022. Dia sempat beberapa kali menjalani kemoterapi.
“Pak Taufik cukup lama dirawat, sejak awal Oktober itu sudah ada hasil pemeriksaan scan, dan lainnya. Pada akhir Oktober baru dirawat inap di Mount Elizabeth dan diberikan tindakan kemoterapi 1,2,3,4,5,6,” ujar Syarif kepada awak media di Jakarta, Kamis (4/3/2023).
Menjelang Hari Raya Idulfitri M. Taufik diizinkan untuk kembali ke Indonesia. Kemudian, 3 hari setelah Lebaran Taufik dirujuk ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi untuk dilakukan kemoterapi.
“Pak Taufik sempat dilakukan kemo sekali lagi. Namun untuk kemo yang kedelapan tidak bisa diterima karena badannya sudah tidak sanggup, jadi Pak Taufik di Siloam itu selama 2 minggu,” jelasnya.
Syarif menjelaskan kemoterapi tersebut dilakukan karena Taufik mengidap kanker paru stadium 4, setelah sebelumnya didiagnosis memiliki kanker tulang.
Baca Juga
“Awal Juli di diagnosa kanker tulang, tapi setelah di-scan berkali-kali, kanker tulang itu akibat kanker paru menyebar,” jelasnya.
Sebagai informasi, mantan politisi Partai Gerindra meninggal pada Rabu, 3 Mei 2023 sekitar pukul 21.45 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden Karawang, Zona Sakura Blok W 32, Pukul 13.00 WIB.