Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Buruh Blak-Blakan soal Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Prabowo Subianto tidak masuk dalam daftar calon presiden (Capres) yang bakal didukung Partai Buruh dalam Pilpres 2024. Mengapa?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers saat meninjau bantuan sepeda motor untuk Babinsa di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/2/2023). Kementerian Pertahanan memberi bantuan kendaraan operasional untuk prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas sebagai Babinsa sebanyak 100 unit sepeda motor untuk memperlancar tugas-tugasnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers saat meninjau bantuan sepeda motor untuk Babinsa di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/2/2023). Kementerian Pertahanan memberi bantuan kendaraan operasional untuk prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas sebagai Babinsa sebanyak 100 unit sepeda motor untuk memperlancar tugas-tugasnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak masuk dalam daftar calon presiden (Capres) yang bakal didukung Partai Buruh dalam Pilpres 2024.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024. Bahkan, nama Menteri Pertahanan itu bahkan tak masuk dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) yang digelar Partai Buruh.

"Untuk Pak Prabowo, memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih dalam rakernas Partai Buruh," kata Said dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (1/5/2023).

Said yang juga merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu mengungkapkan, ada dugaan Prabowo setuju dengan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law sehingga Partai Buruh memutuskan tidak mendukung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024.

Namun, Partai Buruh masih akan mengonfirmasi dan mengklarifikasi hal tersebut kepada Prabowo.

Sebagaimana diketahui, Partai Buruh mendukung capres yang pro buruh kelas pekerja, serta menolak Omnibus Law UU Ciptaker. Sehingga, kata Said, Partai Buruh tidak akan berkoalisi dengan parpol yang pro terhadap Undang-Undang Cipta Kerja.

"Tolong diingat, bahkan kami menyebut haram hukumnya Partai Buruh berkoalisi dengan parpol-parpol yang pro cipta kerja," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Partai Buruh dalam kegiatan May Day Fiesta di Istora Senayan, Senin (1/5/2023) mengungkapkan 4 nama Capres pilihan yang bakal didukung pada Pilpres 2024. Penentuan nama-nama kandidat capres yang bakal didukung ini berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).

"Partai Buruh pilih siapa? Partai Buruh memilih orang yg akan diputuskan tiga tahap. Pertama adalah Rakernas. Ada empat nama, Pak Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan dan Najwa Shihab," ujar Said.

Keempat nama yang berasal dari Rakornas itu nantinya akan kembali didiskusikan dalam dua tahap lanjutan.

Adapun, tahap kedua yakni konvensi yang rencananya akan digelar pada Juni-Juli mendatang. Pada tahap ini, Partai Buruh akan melibatkan panel buruh dari 10 kampus ternama berbagai disiplin ilmu, dan kuisioner yang melibatkan 100.000 hingga 1 juta buruh melalui WA.

Selanjutnya di tahap ketiga, rapat presidium yang akan digelar pada Juli-Agustus 2023. Rapat tersebut merupakan rapat penentuan siapa capres yang akan didukung oleh Partai Buruh. Keputusan akhir ini nantinya diputuskan bersama-sama dengan 11 organisasi pendiri Partai Buruh.

Said menegaskan, capres yang akan dipilih oleh partainya adalah capres yang berkoalisi secara personalnya.

"Apa maksudnya? Partai Buruh tidak akan masuk ke tim sukses resmi dan di daftar di KPU terhadap tim capres tersebut. Partai Buruh akan membentuk sendiri, tim pemenangan capres yang didukung oleh Partai Buruh," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper