Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily meyakini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak akan bubar meskipun nantinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih keluar dari koalisi.
KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ace meyakini, jika nantinya PPP memilih keluar dari KIB, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan tetap setiap membangun KIB.
Adapun, PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presidennya (capres). Ganjar yang juga merupakan capres usungan PDIP, belum mendapat lampu hijau dari Gokar dan PAN, anggota KIB lainnya.
"Bagi kami, KIB tetap tak akan bubar. Partai Golkar dan PAN masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang telah dibangun bersama bahwa kita mengedepankan politik gagasan dan ide," ujar Ace saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).
Dia mengaku KIB belum memutuskan siapa capres yang akan diusung bersama. Meski begitu Ace menjelaskan, meski tanpa PPP, Golkar dan PAN tetap memenuhi aturan ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold 20 persen.
Presidential threshold diatur dalam Pasal 222 UU No. 7/2017 (UU Pemilu). Dalam aturan itu disebutkan bahwa partai atau gabungan partai yang memperoleh setidaknya 20 persen jumlah kursi di DPR yang dapat mengajukan pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres). Gabungan Golkar dan PAN memiliki 22,43 persen kursi di DPR RI.
Baca Juga
"Partai Golkar dengan PAN masih tetap memenuhi untuk persyaratan presidential treshold. Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," ungkap anggota Komisi VIII DPR itu.
Ace juga menggarisbawahi bahwa saat ini Golkar terus terus berkomunikasi secara intensif dengan partai politik lain untuk mendorong pembentukan koalisi besar.
Lebih lanjut, Golkar juga menghormati PPP dalam menentukan capres usungannya. Bagaimanapun, keputusan PPP memilih Ganjar sebagai capres merupakan kebijakan internal mereka.
"Setiap partai memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan kepemimpinan nasionalnya, termasuk soal calon presidennya," ucap Ace.
Pengumuman pencapresan Ganjar oleh partai berlambang Ka'bah itu sendiri disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kediamannya, Sleman, Yogyakarta pada Rabu (26/4/2023).