Bisnis.com, SOLO - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2023. Menhub Budi mengimbau masyarakat menghindari balik tanggal ini.
Hari Raya Idulfitri alias Lebaran 2023 telah memasuki hari yang kedua pada Minggu (23/4/2023).
Dilansir dari laman Kemenhub, jumlah kendaraan yang mudik pada Idulfitri tahun ini meningkat 20 persen daripada tahun lalu, per H-3 Lebaran, Rabu (19/4/2023).
"Alhamdulillah sekalipun ada lonjakan kendaraan, namun rata-rata kecepatan kendaraan dari Tol Jakarta ke Semarang juga meningkat dari tahun 2022 lalu yaitu dari 69 Km/jam menjadi 71 Km/jam. Ini membuktikan kita improve dibanding tahun lalu. Besok dan besok lusa (20 dan 21 April 2023) masih menantang, kita harus lebih kompak untuk menghadapinya," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Rabu (19/4/2023) malam.
Menhub mengapresiasi Kementerian PUPR, Korlantas, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan persiapan dengan baik sejak awal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Beberapa upaya antisipasi yang dilakukan di antaranya yaitu menambah infrastruktur jalan tol yang semula hanya 6 lajur (3 lajur arah Jakarta dan 3 lajur arah Cikampek) menjadi 8 lajur (4 lajur arah Jakarta dan 4 lajur arah Cikampek) sampai dengan Km 70, menambah sistem counting (penghitungan) baik dari SDM maupun fasilitas pendukungnya, sehingga penghitungan menjadi lebih cepat.
Baca Juga
Menhub juga memprediksi puncak arus balik kendaraan yang kembali dari perjalanan mudiknya.
Budi menyebut puncak arus balik Idulfitri 2023 akan jatuh pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023). Pasalnya, banyak pegawai yang akan kembali bekerja pada Rabu (26/4/2023).
Dia mengimbau agar masyarakat menghindari mudik pada 24 dan 25 April 2023 demi mencegah kemacetan di jalur balik.
Untuk memuluskan rencananya itu, Kemenhub bersama Jasa Marga memberikan diskon tarif jalan tol sebesar 20 persen pada Kamis (27/4/2023) dan Jumat (28/4/2023).
"Di hari Kamis dan Jumat (27 dan 28 April 2023), Jasa Marga berbaik hati akan memberikan diskon tarif tol 20 persen. Karena terbukti pada arus mudik kemarin, dengan adanya diskon, pergerakan kendaraan tumbuh sekitar 12 persen, sehingga banyak masyarakat yang mudik lebih awal," ucap Menhub.