Bisnis.com, CIREBON- Jalur pantai utara (pantura) Cirebon, Jawa Barat arah Jawa Tengah menuju Jakarta mengalami kepadatan imbas dari pemberlakuan sistem one way dari Tol Cipali hingga GT Kalikangkung, Semarang.
Baca Juga
Ruas jalan di jalur pantura Cirebon yang mengalami kepadatan terjadi di Jalan Brigjen Dharsono, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut sebagian besar merupakan warga lokal. Hal tersebut ditandai dengan kode plat nomor E pada kendaraan yang menandakan wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Kuningan).
Sementara itu, pengendara yang melintasi di ruas itu pun hanya mampu melaju dengan kecepatan rendah tidak lebih dari 40 kilometer per jam.
Warga, Marzuki Ali (45) mengatakan, ia berancana akan melakukan perjalanan dari Losari, Kabupaten Cirebon menuju Cikedung, Kabupaten Indramayu. Namun, hingga waktu 1,5 jam masih terjebak di pantura Cirebon.
“Mau masuk tol tidak bisa karena one way. Biasanya kalau normal itu 1,5 jam sudah sampai Jatibarang Indramayu, ini terjebak di sini,” kata Marzuki di Kota Cirebon, Kamis (20/4/2023).
Pantauan di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Kabupaten Cirebon, sistem one way masih diterapkan di jalur bebas hambatan tersebut. Kondisi arus lalu lintas pun terpantau ramai lancar.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas One Way di dijadwalkan selesai pada Rabu (19/4/2024) pukul 24.00 WIB. Rekayasa ini berlaku di KM 72 Cikampek jalan tol Cipali hingga gerbang tol (GT) Kalikangkung KM 414 Jalan Tol Batang-Semarang.
Keputusan itu diambil setelah melihat data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat dari arah Jakarta menuju ke arah Timur, pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan, serta prediksi peningkatan lalu lintas yang masih akan berlanjut hingga pagi hari.