Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Drone Kamikaze Buatan Iran Berhasil Ditembak Pasukan Ukraina

Sepuluh dari dua belas drone Kamikaze Buatan Iran yang diluncurkan Rusia berhasil ditembak jatuh.
Asap terlihat dalam rekaman drone Bakhmut di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang dirilis pada 15 April 2023. Adam Tactic Group/Handout via REUTERS.
Asap terlihat dalam rekaman drone Bakhmut di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang dirilis pada 15 April 2023. Adam Tactic Group/Handout via REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA Angkatan Udara Ukraina melaporkan menembak jatuh sepuluh dari dua belas drone Shahed "kamikaze" buatan Iran yang diluncurkan Rusia di Oblast Odesa semalam pada 19 April 2023.

Kyiv ndependent melaporkan dDua dari drone menghantam "fasilitas infrastruktur publik,” namun  tidak ada informasi tambahan tentang apa yang terkena.

Tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi Layanan Darurat Negara hadir di lokasi serangan untuk memadamkan api yang disebabkan oleh serangan itu, kata administrasi militer.

Ledakan terdengar sekitar pukul 2 pagi pada 19 April di dekat Odesa, lapor koresponden dari media Suspilne.

Beberapa menit sebelumnya, pihak berwenang di daerah tersebut melaporkan bahwa peringatan serangan udara kota telah diaktifkan.

Komando Udara Timur Ukraina juga melaporkan menembak jatuh pesawat tak berawak Rusia, yang "mungkin Shahed" di Oblast Dnipropetrovsk.

Sementara itu, Jaksa Agung Ukraina melayani lima orang di Luhansk Oblast pemberitahuan kecurigaan karena diduga menyebarkan propaganda Rusia di lembaga pendidikan, menurut siaran pers yang dipublikasikan di situs webnya.

Orang-orang yang dituduh semuanya adalah mantan guru dari oblast yang telah bekerja sama dengan otoritas Rusia di Distrik Starobilsk Oblast Luhansk yang diduduki Rusia sejak Maret 2022 setelah dimulainya invasi skala penuh Rusia.

Jaksa Penuntut Umum menuduh mantan guru tersebut adalah bagian dari kelompok yang bermaksud untuk “dengan sengaja merusak keamanan informasi Ukraina dengan menyebarkan narasi pro-Kremlin.”

Kelompok tersebut diduga mengadakan pertemuan dan acara publik dengan anak sekolah, orang tua, dan penduduk setempat, juga menyebarkan propaganda Rusia melalui wawancara reguler di saluran TV Luhansk 24 yang dikontrol Rusia.

Kelima anggota kelompok tersebut diberikan pemberitahuan kecurigaan karena menyebarkan propaganda dan disinformasi, bekerja sama dengan otoritas Rusia, dan berusaha menerapkan standar pendidikan Rusia di lembaga pendidikan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper