Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) potensial dengan elektabilitas tertinggi setelah menyalip Ganjar Pranowo. Sedangkan, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stabilitas.
Pertama, survei Indikator ini melemparkan 19 nama capres potensial ke responden dan menanyakan siapa yang akan mereka pilih. Hasilnya, Prabowo berada di peringkat pertama dengan memperoleh 22,2 persen suara.
Ganjar menyusul dengan 19,8 persen suara. Lalu, Anies dengan 15,9 persen suara.
Selanjutnya, berurutan mengikuti Ridwan Kamil (4,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Mahfud MD (2,1 persen), dan Erick Thohir (2 persen).
Sedangkan, 12 nama sisanya hanya memperoleh kurang dari 2 persen suara. Sementara itu, yang belum menjawab atau belum menentukan pilihan masih ada sebesar 19,9 persen.
"Baru kali ini ya Pak Prabowo dalam setahun terakhir kembali menyalip Ganjar Pranowo," ujar peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga
Saat responden hanya diberi tiga nama capres potensial, Prabowo juga mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 33,7 persen suara.
Peringkat kedua ada Ganjar dengan 27,9 persen suara. Sedangkan, Anies memperoleh 22,2 persen suara. Ada 17,2 persen responden yang belum menentukan pilihannya.
Burhanuddin menjelaskan, jika dilihat dari tren dalam simulasi tiga nama capres potensial, elektabilitas Prabowo memang cenderung meningkat. Pada survei Februari 2023, Prabowo hanya memperoleh 26,7 persen suara. Artinya ada peningkatan 6 persen suara Prabowo pada survei April 2023 kali ini.
Sebaliknya, tren elektabilitas Ganjar cenderung menurunkan. Pada survei Februari 2023, Ganjar memperoleh 35 persen suara. Artinya, ada penurunan 7,1 persen suara pada survei April 2023 kali ini.
Sementara, elektabilitas Anies cenderung stabilitas meskinada penurunan sedikit. Pada survei Februari 2023, Anies memperoleh 24 persen suara. Artinya, ada penurunan 1,8 persen suara pada survei April 2023 kali ini.
Survei Indikator ini diselenggarakan pada 8 hingga 13 April 2023 dengan jumlah sampel 1212 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.