Bisnis.com, SOLO - Kabar tak begitu baik datang dari negara tetangga RI. Jelang lebaran Idulfitri 2023, Malaysia kembali dihadapkan pada lonjakan kasus Covid-19.
Menurut data Kementerian Kesehatan terbaru, jumlah kasus Covid-19 dikonfirmasi naik 87,5% dalam 14 hari hingga 8 April 2023.
Mengacu pada kenaikan ini, maka angka rawat inap dan kematian di negara tersebut juga bertambah.
Tercatat, kenaikan rawat inap selama periode tersebut mencapai 30,5 %. Sedangkan angka kematian di Negeri Jiran itu mengalami kenaikan sebanyak 25%.
Dilansir dari The Star, Malaysia mencatat ada 599 kasus baru Covid-19 hingga 6 April 2023, sehingga total kasus di negara tersebut menjadi 5.052.337 infeksi sejak pandemi dimulai.
Portal KKMNow Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 595 dari kasus baru Covid-19 adalah transmisi lokal sementara empat lainnya merupakan infeksi impor.
Baca Juga
Portal tersebut juga melaporkan bahwa ada 11.312 kasus aktif saat ini di negara tersebut, dengan 10.841, atau 95,8% yang menjalani karantina di rumah.
Mengacu pada kenaikan ini, pakar kesehatan masyarakat di negara tersebut menyarankan agar masker wajah dipakai di depan umum.
Terutama bagi individu yang berisiko tinggi, seperti lansia, obesitas, orang dengan komorbiditas tinggi dan masalah imunokompromais seperti diabetes dan kanker, termasuk di antara mereka yang berisiko terkena infeksi atau infeksi ulang.
“Oleh karena itu, mereka sangat dianjurkan untuk memakai masker,” kata pakar kesehatan masyarakat Universiti Kebangsaan Malaysia Prof Dr Sharifa Ezat Wan Puteh.
Senada dengan itu, kata dia, masyarakat yang belum selesai vaksinasi, baik dengan vaksinasi booster maupun prime, harus menggunakan masker saat berada di tempat umum.
"Lebih baik berhati-hati daripada menyesal. Dapatkan vaksinasi segera, termasuk penguat. Jika Anda berisiko tinggi, pakailah masker di tempat umum di mana banyak orang yang mungkin menularkan atau membawa virus,” katanya.