Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama dalam 7 Tahun, Menkeu Jepang dan Korsel Bertemu Bulan Depan

Menkeu Jepang dan Korsel akan bertemu bulan depan. Ini adalah pertemuan pertama dalam 7 tahun.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park-jin (kiri) meninggalkan kantor perdana menteri setelah pertemuan mereka di Tokyo pada 19 Juli 2022./Reuters- The Yomiuri Shimbun rn
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park-jin (kiri) meninggalkan kantor perdana menteri setelah pertemuan mereka di Tokyo pada 19 Juli 2022./Reuters- The Yomiuri Shimbun rn

Bisnis.com, JAKARTA - Para Menteri Keuangan Korea Selatan dan Jepang akan mengadakan pertemuan bilateral untuk pertama kalinya setelah 7 tahun, pada awal bulan depan. 

Pertemuan bilateral tersebut menandai kerja sama yang lebih erat dalam kebijakan ekonomi yang terhambat oleh konflik diplomatik, seperti dilansir dari CNA, pada Senin (17/4/2023). 

Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa selama kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dia telah setuju untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki. 

Kyung-ho mengatakan dia akan bertemu Suzuki di sela-sela pertemuan tahunan Asian Development Bank (ADB), yang akan diadakan di Incheon, Korea Selatan dari 2-5 Mei 2023, meskipun detail lainnya belum diputuskan. 

"Ini penting karena akan menjadi langkah pertama untuk menghidupkan kembali pertemuan bilateral reguler," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pertemuan rutin tahunan antara Menteri Keuangan kedua negara telah ditangguhkan sejak 2016 karena perselisihan tentang sejarah masa perang.

Meski begitu, pada pertemuan puncak antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kedua tetangga itu berjanji untuk mengesampingkan sejarah sulit mereka bersama, pada bulan lalu. 

Kedua pemimpin negara tersebut telah sepakat akan bekerja sama untuk menghadapi tantangan keamanan regional.

Pasar keuangan kemungkinan akan memperhatikan dengan seksama terkait para Menteri Keuangan yang akan membahas untuk melanjutkan pengaturan pertukaran mata uang bilateral.

Pertukaran mata uang bilateral telah berfungsi sebagai penghalang akan potensi krisis mata uang yang berakhir pada Februari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper