Bisnis.com, JAKARTA - Para Menteri Keuangan Korea Selatan dan Jepang akan mengadakan pertemuan bilateral untuk pertama kalinya setelah 7 tahun, pada awal bulan depan.
Pertemuan bilateral tersebut menandai kerja sama yang lebih erat dalam kebijakan ekonomi yang terhambat oleh konflik diplomatik, seperti dilansir dari CNA, pada Senin (17/4/2023).
Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa selama kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dia telah setuju untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki.
Kyung-ho mengatakan dia akan bertemu Suzuki di sela-sela pertemuan tahunan Asian Development Bank (ADB), yang akan diadakan di Incheon, Korea Selatan dari 2-5 Mei 2023, meskipun detail lainnya belum diputuskan.
"Ini penting karena akan menjadi langkah pertama untuk menghidupkan kembali pertemuan bilateral reguler," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pertemuan rutin tahunan antara Menteri Keuangan kedua negara telah ditangguhkan sejak 2016 karena perselisihan tentang sejarah masa perang.
Baca Juga
Meski begitu, pada pertemuan puncak antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kedua tetangga itu berjanji untuk mengesampingkan sejarah sulit mereka bersama, pada bulan lalu.
Kedua pemimpin negara tersebut telah sepakat akan bekerja sama untuk menghadapi tantangan keamanan regional.
Pasar keuangan kemungkinan akan memperhatikan dengan seksama terkait para Menteri Keuangan yang akan membahas untuk melanjutkan pengaturan pertukaran mata uang bilateral.
Pertukaran mata uang bilateral telah berfungsi sebagai penghalang akan potensi krisis mata uang yang berakhir pada Februari 2015.