Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat (AS) pada Februari lalu diketahui membawa panel-panel surya.
Panel surya ini disebut dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan sebuah radar yang dapat menghasilkan gambar di malam hari dan menembus awan.
Kemampuan pengawasan balon tersebut dirinci dalam dokumen Badan Intelijen Geospasial Nasional AS (NGA) yang diduga dibocorkan ke ruang obrolan Discord oleh Jack Teixeira, seorang anggota Garda Nasional Udara Massachusetts
Dilansir dari Reuters pada Minggu (16/4/2023), Jack (21) didakwa di Boston dengan tuduhan menyalin dan mentransmisikan materi rahasia secara tidak sah.
Seperti dikethui, balon udara tersebut menyebabkan kegemparan di Amerika Serikat dan merusak hubungan AS-China ketika terbang di atas AS pada Januari dan Februari.
Balon itu dijatuhkan di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari oleh rudal yang ditembakkan dari jet Angkatan Udara AS.
Baca Juga
Menurut dokumen NGA, balon itu dapat menghasilkan hingga 10.000 watt tenaga surya, lebih dari cukup untuk mengoperasikan sistem pengawasan canggih yang dikenal sebagai radar bukaan sintetis.
Jenis radar itu dapat mengembalikan gambar pada malam hari dan dapat menembus awan dan bahan tipis seperti terpal untuk menunjukkan objek di bawahnya.
Tak hanya itu, balon itu juga memiliki parabola berdiameter 1,2 meter, beberapa sensor yang belum teridentifikasi dan kemungkinan antena tiang.
Meski demikian, Pentagon untuk memberikan informasi detail lebih lanjut. Tapi jika klaim ini benar, maka AS harus waspada terkait betapa canggihnya teknologi China sekarang.