Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Komersialisasi Sarinah, PDIP Ingatkan Hal Ini ke Erick Thohir

PDIP akan segera berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membicarakan masalah penutupan pameran seni rupa di Sarinah.
PDIP akan segera berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membicarakan masalah penutupan pameran seni rupa di Sarinah. /Bisnis-Wibi Pangestu.
PDIP akan segera berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membicarakan masalah penutupan pameran seni rupa di Sarinah. /Bisnis-Wibi Pangestu.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyayangkan kabar soal Pengelola Gedung Sarinah menghentikan kegiatan pameran seni rupa.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir bahwa sejatinya gedung tersebut merupakan simbol dari ekonomi berdikari.

Hal ini menanggapi pertanyaan awak media usai penutupan pelatihan dakwah digital DPP PDIP, di Jakatya, terkait isi tweet dari pegiat seni, Goenawan Mohamad di akun Twitternya @gm_gm, Sabtu (15/4/2023). Dalam cuitannya, Goenawan menuliskan begini.

‘Ditutup! Tak akan ada lagi pameran seni rupa di Artine, di Gedung Sarinah, Jakarta. Pengelola Sarinah menghentikan kegiatan yg bermutu itu hanya bbrp bulan mereka undang para seniman berpameran. Pertimbangan komersial telah mencekik perkembangan kesenian.’

“Kami menyayangkan, dan kami menanggapi serius apa yang disampaikan Bapak Goenawan Mohamad tersebut. Karena Sarinah ini kan dimaksudkan sebagai simbol gerakan dari ekonomi berdikari,” kata Hasto, di Jakarta, dalam keterangan resminya, Sabtu (15/4/2023) malam.

Dia mengungkapkan, Sarinah sejak awal menampilkan produk-produk dari rakyat Indonesia, yang disimbolkan dengan rakyat Marhaen, rakyat wong cilik, yang ditopang oleh negara. Kemudian mampu berproduksi yang dilambangkan dengan toserba Sarinah.

“Bahkan dulu, Bung Karno merencanakan ketika Markas Besar PBB bisa dipindahkan di Indonesia, lokasinya di gedung Hyatt, dari gedung Hyatt itu ada jalan bawah bawah tanah, sehingga para diplomat kemudian bisa ke Sarinah sambil makan siang, makan malam, dan menikmati seluruh aneka produksi rakyat Indonesia dan kebudayaan Indonesia,” kata Hasto.

Dia juga esensi kebudayaan Indonesia sangat penting ditampilkan di dalam Sarinah.

“Karena itulah, pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, tidak bisa. Karena itu cermin negara hadir untuk mendorong ekonomi rakyat,” jelas Hasto.

Pihaknya pun akan segera berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membicarakan masalah soal Sarinah tersebut.

“Kami akan sampaikan kepada Pak Erick Thohir agar pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, harus ada ruang kebudayaan dan juga ditampilkan sebagai capaian kebudayaan bangsa,” ucap Hasto.

Sementara, dalam akun Instragram artina_sarinah, pada Jumat 14 April 2023, mengatakan pameran matrajiva ditutup sementara.

“Tutup sementara. Dikarenakan sedang ada kendala teknis,” demikian dikutip melalui akun Instragram artina_sarinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper