Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Akan Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peninjauan fasilitas dan kesiapan Pelabuhan Merak dalam menghadapi arus mudik tahun 2023, pada Selasa, (11/4/2023)
Jokowi Akan Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023. Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). /JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Jokowi Akan Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023. Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). /JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peninjauan fasilitas dan kesiapan Pelabuhan Merak dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023, pada Selasa, (11/4/2023). 

Pantauan itu dilakukan usai melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten untuk meninjau Pasar Kelapa di Kota Cilegon untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.

Dilansir dari keterangan resmi, Presiden dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden melanjutkan perjalanan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Presiden akan mendarat di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan telah siap untuk menghadapi lonjakan arus mudik dan balik.

Dia menegaskan bahwa sebelumnya, pada Senin (10/4/2023) tinjauan telah dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan kedua pelabuhan menghadapi lonjakan pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatra dan sebaliknya pada Angkutan Lebaran 2023.

Menurutnya, Pelabuhan Merak–Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali.

Budi Karya menegaskan agar PT ASDP Indonesia Ferry menghitung kapasitas antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, diharapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper