Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia gencar melakukan serangan di wilayah Donetsk timur Ukraina, dengan fokus pada dua kota dan menggempur posisi Kyiv menggunakan serangan udara dan rentetan artileri.
Komandan angkatan darat Ukraina menjelaskan Rusia menghancurkan bangunan-bangunan dan posisi-posisi di Bakhmut yang terkepung dengan disebutan taktik 'bumi hangus'.
Dilansir dari Reuters pada Senin (10/4/2023), Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pertempuran terberat terjadi di sepanjang pendekatan barat ke Bakhmut, dengan Rusia juga menargetkan kota Avdiivka.
"Situasinya sulit tetapi dapat dikendalikan," kata Komandan angkatan darat Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.
Oleksandr menjelaskan bahwa Moskow mengirimkan pasukan khusus dan unit serangan udara untuk membantu serangan mereka karena anggota kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, sudah kehabisan tenaga. Tentara bayaran Wagner telah memelopori serangan Rusia ke Bakhmut yang telah menyebabkan sebagian besar kota itu hancur.
"Musuh beralih ke apa yang disebut taktik bumi hangus dari Suriah. Mereka menghancurkan bangunan dan posisi dengan serangan udara dan tembakan artileri," lanjutnya.
Baca Juga
Adapun staf umum Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang tidak berhasil di wilayah barat Bakhmut dan setidaknya 10 kota dan desa telah berada di bawah gempuran Rusia.
Donetsk adalah salah satu dari empat provinsi di Ukraina timur dan selatan yang dinyatakan dianeksasi oleh Rusia 2022 dan berusaha untuk menduduki sepenuhnya dalam apa yang tampaknya merupakan pergeseran dalam tujuan perangnya setelah gagal menyerbu negara itu segera setelah invasinya pada Februari tahun lalu.
Para analis Barat mengatakan kedua belah pihak telah kehilangan sejumlah besar pasukan dalam pertempuran untuk merebut Bakhmut, sebuah pusat transportasi dan logistik regional sebelum perang.
Menguasai Bakhmut dapat memungkinkan Rusia untuk secara langsung menargetkan garis pertahanan Ukraina di Chasiv Yar di timur dan membuka jalan bagi pasukannya untuk maju ke dua kota besar di wilayah Donetsk - Kramatorsk dan Sloviansk.
Meskipun Ukraina mengatakan ingin menjatuhkan sebanyak mungkin korban pada pasukan Rusia ketika mereka mempersiapkan serangan balasannya sendiri.