Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Tantang Lawannya Bentuk Koalisi Besar

Dianggap akan menciptakan suasana pemilu yang lebih kompetitif Demokrat menantang partai lain membentuk koalisi.
Partai Demokrat
Partai Demokrat

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrat menantang calon lawannya mewujudkan wacana pembentukan koalisi besar.

Demokrat, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, menilai Pilpres 2024 akan lebih kompetitif jika koalisi besar dapat terwujud.

Sebagai informasi, sepekan ini wacana pembentukan koalisi besar semakin nyata. Apalagi, petinggi Partai Perindo, PBB, dan PAN secara berurutan mengunjungi kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengapresiasi kunjungan tersebut.

Menurutnya, silaturahmi antar parpol penting dilakukan untuk menjaga suasana politik nasional tetap kondusif meskipun jika tujuannya untuk membentuk koalisi besar.

“Terkait upaya membangun koalisi besar, kami Partai Demokrat selaku bagian dari Koalisi Perubahan, menghormati upaya untuk membuat kontestasi Pilpres 2024 menjadi lebih kompetitif dengan cara bermartabat dan berintegritas,” jelas Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4/2023).

Dia mengakui banyak pihak yang merasa tujuan pembentukan koalisi besar ini untuk menghadapi Anies sebagai calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan. Meski begitu, lanjutnya, Demokrat punya pandangan positif.

“Demokrat sendiri melihatnya sebagai upaya ksatria dan konstruktif. Bagaimana setiap parpol parlemen memang memiliki hak untuk mengusung capres dan cawapres, baik sendiri maupun berkoalisi,” ujarnya.

Herzaky pun mengajak agar setiap pihak menghormati setiap langkah legal para partai politik (parpol) dalam menghadapi ajang Pilpres 2024. Jika Anies dan Koalisi Perubahan dirasa lawan berat maka Demokrat mendorong parpol atau koalisi lain ajukan jagoannya masing-masing.

“Makin banyak calon berkompetisi, makin baik. Jika dirasa koalisi dua atau tiga parpol tak cukup untuk bersaing dengan Koalisi Perubahan ataupun Anies Baswedan, silakan membentuk koalisi empat atau lima partai,” ujar Herzaky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper