Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota DPR Sebut Pertamina Kurang Sedekah, Singgung Minta Sarung Tak Dikasih

Anggota DPR Komisi VII Fraksi Gerindra Ramson Siagian menyinggung soal kurang sedekah di Pertamina jadi penyebab kebakaran kilang minyak.
Anggota Komisi VII DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pertamina/Youtube
Anggota Komisi VII DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pertamina/Youtube

Bisnis.com, SOLO - Anggota DPR Komisi VII Fraksi Demokrat Muhammad Nasir menjadi sorotan di media sosial setelah singgung masalah sedekah saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Rapat yang membahas mengenai insiden kebakaran Kilang Minyak Dumai itu dilakukan pada Selasa (4/4/2023).

Di situ, Nasir menyinggung soal sedekah yang menurutnya kurang sehingga menyebabkan Pertamina beberapa kali mengalami insiden kilang terbakar.

"Karena ini bulan puasa pak, seperti yang disampaikan pak Gandum tadi, banyak doa, kurang sedekah, ya infaqnya mungkin kurang," kata Nasir dalam RDP pada Selasa.

Pernyataan Nasir ini kemudian sempat diinterupsi oleh anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramson Siagian. Menurutnya, kurangnya sedekah yang dimaksud oleh Nasir sempat dirasakan olehnya.

Menurutnya mungkin Pertamina kurang memberikan bantuan dalam bentuk sedekah, sehingga kerugian terus terjadi.

Ia pun menyinggung soal permintaan pengadaan sarung, yang berbeda dilakukan oleh Nicke dan Erick Thohir.

Ramson bercerita bahwa dirinya pernah meminta sarung sebanyak 2.000 untuk dapilnya. Apabila dulu bisa diberikan oleh Nicke, namun periode ini tak lagi bisa.

Pasalnya permintaan sarung tersebut harus mengantongi izin Menteri BUMN Erick Thohir.

“Periode kemarin saya butuh sarung, saya WA Bu Dirut (Nicke Widyawati) dikirim 2.000 sarung. Sekarang 1 sarung enggak bisa, katanya harus Pak Erick semua gitu,” kata Ramson dalam Rapat Komisi VII DPR, Selasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper