Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut 4 Poin Penting Hasil Pertemuan Xi Jinping dan Vladimir Putin

Ada 4 poin penting dari hasil pertemuan Presiden Xhina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Rusia pada 20-22 Maret 2023. Dalam kunjungannya itu, Xi bertemu Presiden Vladimir Putin. Keduanya membuat penegasan keselarasan atas sejumlah permasalahan, termasuk ketidakpercayaan terhadap Amerika Serikat (AS). 

Namun, dikabarkan bahwa Rusia tidak mempertanyakan komitmen Beijing untuk mengembangkan hubungannya dengan Moskow, meski Putin kini semakin terisolasi di panggung global. 

Sebaliknya, kunjungan tiga hari Xi ke Ibu Kota Rusia menjadi kesempatan bagi kedua kepala negara itu untuk menunjukkan hubungan pribadi mereka yang kian melekat di tengah kemegahan kunjungan kenegaraan. 

Pertemuan itu juga dimaknai sebagai kesempatan China dan Rusia untuk memajukan sebuah tatanan dunia yang berlawanan dengan AS dan sekutunya. 

Berikut 4 poin penting pertemuan Xi Jinping dan Putin

1. Tidak ada jalan keluar untuk menyelesaikan konflik di Ukraina

Meski pertemuan ini berlangsung di bawah bayang-bayang serangan Rusia di Ukraina, sayangnya pertemuan tersebut tidak menghasilkan terobosan mengenai penyelesaian konflik di Ukraina. 

Menurut Kementerian Luar Negeri China, kedua pemimpin telah menyerukan penghentian tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan dan memperpanjang perang di Ukraina. 

Kendati demikian, tidak ada pernyataan resmi yang mengakui bahwa invasi dan serangan militer Rusia menjadi penyebab dari berbagai kasus kekerasan dan krisis kemanusiaan yang berlangsung di Ukraina. 

Xi dan Putin justru mendesak NATO untuk menghormati segala bentuk kedaulatan, keamanan, dan kepentingan yang dimiliki oleh negara lain. 

2. Tatanan dunia baru dan penyelarasan melawan AS

Sementara itu, saat Xi meninggalkan Kremlin pada Selasa (21/3/2023) malam, dia menyampaikan pesan perpisahan yang menyebut bahwa dinamika kekuatan global kini sedang bergeser. 

"Bersama-sama, kita harus mendorong perubahan yang belum terjadi selama 100 tahun ini. Berhati-hatilah," ujarnya saat berjabat tangan dengan Putin usai jamuan makan malam kenegaraan, Selasa (21/3/2023). 

Keduanya juga menyerukan promosi "dunia multipolar" yang menjadi kata kunci untuk sistem yang tidak dipimpin nilai dan aturan barat.

Mereka kemudian mendesak AS untuk berhenti merusak sistem keamanan internasional dan regional serta stabilitas strategis global untuk mempertahankan superioritas militer sepihaknya. 

3. Ikatan militer dan pertahanan Rusia-China 

Ancaman yang dirasakan oleh kedua negara dari NATO dan AUKUS menjadi fokus yang jelas bagi kedua pemimpin, termasuk implikasinya terhadap Asia. 

Xi dan Putin menyatakan keprihatinan yang serius dalam pernyataan bersama mereka tentang penguatan hubungan keamanan militer NATO dengan negara-negara Asia-Pasifik. 

Dalam pertemuan pada awal pekan ini, Rusia dan China berkomitmen untuk saling mempercayai kemampuan militer dari masing-masing negara dan mulai mengorganisir patroli laut dan udara bersama. 

4. Peningkatan ekonomi dan energi 

Putin memutuskan untuk mulai mendukung bisnis China yang kini akan menggantikan perusahaan Barat yang sejak perang dimulai telah meninggalkan Rusia. 

Kedepannya, Rusia akan mengandalkan China sebagai pasar impor dan pengekspor elektronik usai negara tersebut mendapatkan sanksi besar-besaran dari beberapa negara. 

Kedua pemimpin juga mengatakan mereka akan membangun kemitraan energi yang lebih erat, mendukung perusahaan dari kedua negara dalam memajukan proyek kerja sama di bidang minyak, gas, batu bara, listrik, hingga energi nuklir. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper