Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Eropa untuk mempercepat pengiriman pasokan persenjataan modern ke Ukraina dan segera menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Rusia.
Menurutnya, hal ini harus segera dilakukan jika Eropa tidak menginginkan perang antar Ukraina dan Rusia berlarut-larut selama bertahun-tahun.
"Jika Eropa menunggu, kejahatan mungkin punya waktu untuk berkumpul kembali dan bersiap untuk perang bertahun-tahun. Ini adalah kekuatan anda untuk mencegahnya," ujar Zelensky dalam pidato yang ditujukan kepada para pemimpin Uni Eropa, Kamis (23/3/2023).
Melansir dari Channel News Asia, Zelensky juga menyayangkan keputusan para pemimpin Uni Eropa yang kerap menunda penyediaan senjata jarak jauh dan pesawat tempur modern bagi Ukraina.
Dalam video tersebut, dirinya bahkan mempertanyakan alasan di balik penundaan pengiriman pesawat modern tersebut.
"Kalian tidak dapat terus menunda pengiriman senjata kepada tentara kami. Kami membutuhkan pesawat modern, apakah ada motivasi rasional dalam penundaan tersebut," katanya.
Baca Juga
Tak hanya ke Uni Eropa, Zelensky sebelumnya juga telah mendesak NATO untuk mempercepat bantuan militer ke Ukraina. Hal ini disampaikannya kepada Menteri Pertahanan NATO pada Rabu (15/2/2023).
Permintaan untuk mempercepat bantuan militer ke Ukraina itu dilakukan saat Rusia membombardir serangan ke Kota Bakhmut, di Ukraina timur.
Sebagian besar tembakan artileri Rusia difokuskan pada Bakhmut, kota yang dibom di Provinsi Donetsk dan target utama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Situasi di garis depan, terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk, tetap sangat sulit. Pertempuran benar-benar terjadi di setiap kaki tanah Ukraina," kata Zelensky.
Kondisi ini membuat Zelensky menilai bahwa pihaknya juga memerlukan bantuan berupa jet tempur dan rudal jarak jauh untuk melawan serangan Rusia dan merebut kembali wilayahnya.