Ini Doa-Doa Ziarah Kubur

Bisnis.com, JAKARTA - Ziarah kubur merupakan amalan bagi muslim kepada sesama umatnya. Ziarah kubur ditujukan untuk berkirim doa yang secara khusus pahalanya akan dipersembahkan untuk ahli kubur.

Dilansir dari situs NU, Sabtu (18/3/2023) ziarah kubur dianjurkan kepada anak yang orang tuanya telah meninggal karena doa dari seorang anak merupakan amal ibadah yang terus mengalir kepada almarhum dan almarhumah.

Ketika melakukan ziarah kubur, muslim akan mengingat kematian yang pasti datang dan dapat mendekatkan diri pada Allah Swt. Dilansir dari situs Muhammadiyah, anjuran untuk melakukan ziarah kubur ditujukan kepada seluruh muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Bacaan-bacaan doa saat ziarah kubur banyak yang bisa dipanjatkan, mulai dari salam, istighfar, Al-Fatihah, Yasin, surat-surat pendek (Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas), tahlil, hingga doa ziarah memohon ampunan.

Ini doa ziarah kubur:

1. Mengucapkan salam

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menganjurkan para peziarah mengucapkan salam seperti yang Rasulullah contohkan. Berikut bacaan salam yang dicontohkan Rasulullah.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

2. Istighfar

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertobat kepada-Nya.”

3. Al-Fatihah

سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

Bissmillahir rahmanir Rahim (1) alhamdulillahi rabbil’alamin (2) ar rahmaanirrahiim (3) maaliki yaumiddiin (4) iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin (5) ihdinash-shirraatal musthaqiim (6) shiraatal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin (7).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1), Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2), Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (3), Yang menguasai Hari Pembalasan (4), Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan (5), Tunjukilah kami jalan lurus (6), (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (7).”

4. Tahlil dan Takbir

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Laailaaha illallahu Allah akbar

Artinya, “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”

5. Doa tahlil

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا
Alhamdulillabi robbil 'alamin, hamdayyuafii ni'amahu wayukaafiiu maziidah, yaa robbanaa lakalhamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa'adzimi sulthoonik, subhaanaka laa nuhshiu tsanaa an 'alaika anta kamaa atsnayta 'alaa nafsika, falakalhamdu qoblarridho wa lakalhamdu ba'darridho wa lakalhamdu idzaa rodhiita 'annaa daaiman abadaa

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”