Bisnis.com, JAKARTA - Pentagon merilis video yang disebut sebagai bukti bahwa jet tempur Rusia memotong baling-baling drone mata-mata Amerika Serikat (AS) dan menyebabkannya jatuh ke Laut Hitam pada pekan ini, meskipun hal itu dibantah Rusia.
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina dilansir dari Reuters, Jumat (17/3/2023):
Insiden Drone AS
1. Dalam video berdurasi 40 detik, sebuah jet tempur Su-27 Rusia datang sangat dekat dengan pesawat tak berawak (drone) dan membuang bahan bakar jet di dekatnya dalam upaya untuk merusak pesawat drones AS saat terbang di atas Laut Hitam.
2. Rusia membantah ada tabrakan dan mengatakan pesawat tak berawak itu jatuh setelah melakukan "manuver tajam", setelah "secara provokatif" terbang dekat dengan ruang udara Rusia di dekat Krimea.
3. Gedung Putih mengatakan rekaman itu menunjukkan Rusia berbohong tentang apa yang terjadi.
"Sangat jelas ketika Anda melihat video bahwa jet tempur menabrak drone kami," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.
Pertempuran, Politik
1. Di Ukraina timur, pasukan Kyiv terus menahan serangan Rusia di Kota Bakhmut yang sekarang telah hancur.
Baca Juga
Wartawan Reuters kira-kira 1,5 km (1 mil) dari garis depan dapat mendengar ledakan konstan artileri dan derak tembakan senjata ringan.
2. Situasi bagi pasukan Rusia yang mencoba merebut Bakhmut "sulit" karena tidak ada tanda-tanda Kyiv siap untuk memerintahkan penarikan pasukannya, kata pemimpin wilayah Donetsk Ukraina.
3. Badan investigasi yang dimandatkan oleh PBB mengatakan pasukan Rusia telah melakukan berbagai kejahatan perang di Ukraina seperti pembunuhan dan penyiksaan yang disengaja. Rusia menolak laporan itu.
Ekonomi dan Diplomasi
1. Presiden Vladimir Putin bertemu anggota elite bisnis Rusia untuk pertama kalinya sejak invasi, mendesak mereka untuk berinvestasi untuk membantunya mengatasi "perang sanksi" Barat.
2. Polandia akan mengirim ke Ukraina empat jet tempur MiG-29 dalam beberapa hari mendatang, menjadikannya sekutu Kyiv pertama yang menyediakan pesawat semacam itu.
3. Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung Turki dan Ukraina menyerukan perpanjangan 120 hari dari perjanjian yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari beberapa pelabuhan Laut Hitam Ukraina setelah Rusia mengatakan hanya akan memperpanjang pakta tersebut selama 60 hari.
4. China mengatakan prihatin dengan eskalasi perang, dan berharap Moskow dan Kyiv akan mengadakan pembicaraan damai.