Bisnis.com, JAKARTA - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan menangkap pejabat Rusia karena dinilai melakukan kejahatan genosida di Ukraina dalam perang yang telah berlangsung lebih dari setahun.
Melansir Reuters, Selasa (14/3/2023), pasukan Vladimir Putin dinilai melakukan kejahatan kemanusiaan, yakni mendeportasi paksa anak-anak dari Ukraina dan menargetkan infrastruktur sipil, kata seorang sumber kepada Reuters.
Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan Rusia telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan" selama invasi lebih dari setahun dengan menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, namun tuduhan itu dibantah Moskow.
ICC, yang membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina tahun lalu, diperkirakan akan meminta surat perintah pertamanya terhadap pejabat Rusia sehubungan dengan konflik "dalam jangka pendek,” kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tidak jelas pejabat Rusia mana yang akan dimintai surat perintah oleh jaksa penuntut atau kapan mereka akan datang, tetapi mereka bisa memasukkan kejahatan genosida, kata sumber itu.
Konstantin Kosachyov, Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, mengatakan ICC tidak memiliki yurisdiksi atas negara itu sejak Moskow menarik dukungannya pada 2016.
"ICC adalah instrumen neo-kolonialisme di tangan Barat," katanya.
Membantah
Rusia membantah dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina, dengan mengatakan bahwa semua serangannya dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Kyiv untuk berperang.
Menurut pihak Rusia, mereka tidak melakukan kejahatan kemanusiaan atau genosida, melainkan melindungi anak yatim dan anak-anak terlantar di zona konflik.
Sementara itu, Kyiv mengatakan ribuan anak Ukraina yang dideportasi diadopsi keluarga Rusia, ditempatkan di kamp dan panti asuhan Rusia, diberikan paspor Rusia dan dibesarkan untuk menolak kewarganegaraan Ukraina.
Adapun, konvensi genosida PBB mendefinisikan "memindahkan paksa anak-anak dari suatu kelompok ke kelompok lain" sebagai salah satu dari lima tindakan yang dapat dituntut sebagai genosida.
Jaksa ICC diharapkan meminta hakim pra-sidang untuk menyetujui mengeluarkan surat perintah terhadap beberapa orang Rusia sehubungan dengan konflik di Ukraina, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan dengan syarat anonimitas.
Kantor kejaksaan di ICC menolak berkomentar. Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.